Senin, 26 Juli 2010

TENTANG USIA AISYAH KETIKA DINIKAHI NABI MUHAMMAD

Seorang teman kristen suatu kali bertanya ke saya, ” Akankah anda menikahkan saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50 tahun?” Saya terdiam. Dia melanjutkan,” Jika anda tidak akan melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda?” Saya katakan padanya,” Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini.” Teman saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya akan agama saya. Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima masyarakat pada saat itu. Jika tidak, Orang-orang akan merasa keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.

Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi orang-orang yang naif dalam mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup puas dengan penjelasan seperti .

Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah thd orang tua dan suami tua tersebut.

Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur dibawah 18 tahun , dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima.

Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya thd Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata. Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya.

Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya. Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tsb sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisyanm ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.

BUKTI #1: PENGUJIAN THD SUMBER

Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya,Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini.
Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu’l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : ” Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq ” (Tehzi’bu’l-tehzi’b, Ibn Hajar Al-`asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: ” Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq” (Tehzi’b u’l-tehzi’b, IbnHajar Al- `asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu’l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: “Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok” (Mizanu’l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu’l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.

KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:

pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

BUKTI #2: MEMINANG

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.

Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: “Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya ” (Tarikhu’l-umam wa’l-mamlu’k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara’l-fikr, Beirut, 1979).

Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M).

Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

BUKTI # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah

Menurut Ibn Hajar, “Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun… Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah ” (Al-isabah fi tamyizi’l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu’l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).

Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.

KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.

BUKTI #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma’

Menurut Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d: “Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la’ma’l-nubala’, Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu’assasatu’l-risalah, Beirut, 1992).

Menurut Ibn Kathir: “Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).

Menurut Ibn Kathir: “Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)

Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: “Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H.” (Taqribu’l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi’l-nisa’, al-harfu’l-alif, Lucknow).

Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisuh usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (622M).

Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.

Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.

Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?

kesimpulan: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.

BUKTI #5: Perang BADAR dan UHUD

Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab karahiyati’l-isti`anah fi’l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: “ketika kita mencapai Shajarah”. Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb].”

Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud and Badr.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb.”

Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud

KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.

BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)

Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: “Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr).

Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih
suka bermain (Lane’s Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karean itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.

Kesimpulan: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.

BUKTI #7: Terminologi bahasa Arab

Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada nya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: “Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)”. Ketika Nabi bertanya ttg identitas gadis tsb (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.

Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia yangmasih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa Inggris “virgin”.
Oleh karean itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah “wanita” (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).

Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah “wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan.” Oleh karean itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.

BUKTI #8. Text Qur’an

Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur’an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?

Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat , yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur’an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid doaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri. Ayat tsb mengatakan : Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)

Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan “sampai usia menikah” sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.

Disini, ayat Qur’an menyatakan ttg butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.

Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tsb secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambi tugas sebagai isteri. Oleh karean itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa AbuBakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.

Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,” berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?” Jawabannya adalah Nol besar. Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?

AbuBakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur’an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau akan menolak dengan tegas karean itu menentang hukum-hukum Quran.

Kesimpulan: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karean itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.

BUKTI #9: Ijin dalam pernikahan

Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.

Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.

Adalah tidak terbayangkan bahwa AbuBakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras ttg persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.

Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.

kesimpulan: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami ttg klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karean itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.

SUMMARY:

Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah saw dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernha keberatan dengan pernikahan seperti ini, karean ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.

Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di
Iraq adalah tidak reliable. Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karean adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.

Oleh karean itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur’an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.

sumber :
The Ancient Myth Exposed
By T.O. Shanavas , di Michigan.
© 2001 Minaret
from The Minaret Source:
http://www.iiie.net/

Diterjemahkan oleh : C_P

Sebaik-baik manusia

Sebaik-baik manusia

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih merekalah sebaik-baik manusia". (Al Bayyinah : 7)

“Sesungguhnya, diantara kamu yang paling saya sukai, dan yang paling dekat tempatnya denganku (Nabi SAW) pada hari kiamat nanti, adalah mereka yang paling baik akhlaknya.” (H.R. Ahmad, Tabrani, Ibn Habban). "Orang Mukmin yang paling sempurna imannya, ialahyang paling baik akhlaknya."(H.R.Ahmad)

"Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak mamfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)
"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya (istrinya) dan aku (Nabi SAW) adalah sebaik-baik kalian bagi keluargaku" (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.” (H.R Bukhari) 

Dari Abdullah bin Mas'ud ra, beliau berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah saw, amal apakah yang paling utama?
Nabi menjawab: "Shalat tepat pada waktunya.? 

Aku bertanya lagi, lalu apa? 
Nabi menjawab: "Berbuat baik terhadap kedua orangtua." 
Aku bertanya lagi, kemudian apa? 
Nabi menjawab: "Jihad fi sabilillah." (HR Bukhari dan Muslim).

Abu Hurairah ra meriwayatkan, ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw: “Amal apakah yang paling utama
Nabi menjawab: "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." 
Ditanyakan lagi, lalu apa? 
Nabi menjawab: "Jihad di jalan Allah." 
Ditanyakan lagi, lalu apa lagi? 
Nabi menjawab: "Haji mabrur." (HR Bukhari dan Muslim)

"Puasa (sunnah) yang paling utama adalah puasa nabi Daud, yaitu berpuasa satu hari dan berbuka satu hari".(Tirmidzi dan An Nasai)
"Shadaqah yang paling utama adalah shadaqah bagi sanak keluarga yang membenci kita." ( Ahmad dan Thabrani)
"Syuhada yang paling utama adalah yang darahnya ditumpahkan musuh, dan kendaraannya dirusak musuh"(Thabrani). 
"Dzikir yang paling utama adalah: la ilaha illah Allah, dan doanya yang paling utama adalah: alhamdulillah." (Tirmidzi, An Nasai, dan Ibnu Majah) 
"Jihad yang paling utama adalah membela kebenaran di hadapan penguasa yang lalim." (Ibnu Majah, Ahmad dan Thabrani)

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”(HR. Tirmidzi)

”Perumpamaan mukmin itu seperti lebah. Ia hinggap di tempat yang baik dan memakan yang baik, tetapi tidak merusak.” (HR. Thabrany)

“Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti sebatang pohon kurma. Apapun yang kamu ambil darinya akan memberikan manfaat kepadamu.” (HR. Ath-Thabrani)

http://www.geocities.com/risanuri/agama/sebaikbaikmanusia.html

APPENDIX (INDEKS BIBLE)

APPENDIX (INDEKS BIBLE) APPENDIX INDEKS AL-KITAB Kitab agama ini adalah milik umat Kristiani, dikenal dengan sebutan Alkitab atau Bibel (Inggris : Bible, Jerman : Bijbel), terdiri dari dua bagian kitab, yaitu Kitab Perjanjian Lama (PL) dan Kitab Perjanjian Baru (PB). Di dalam Perjanjian Lama Tuhan pernah berfirman bahwa orang-orang Israel itu sangat durhaka dan hobi merubah-rubah kitab suci (baca : Kitab Mikha 3:1- 12 dan Ulangan 31:27). Akibatnya, kitab suci ini menjadi bercampur-baur antara kebenaran ilahi dan kesalahan-kesalahan manusiwai yang ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Maka Alkitab tidak boleh dibaca dengan doktrin yang harus diterima apa adanya bahwa Alkitab itu pasti baik dan benar, karena Tuhan telah mengaruniakan akal budi kepada setiap manusia. Akal budi inilah yang mendatangkan karunia (Amsal 13:15). Tanpa akal budi mengakibatkan kebodohan dan kebinasaan (Amsal 10:21). Gunakanlah akal untuk menguji dan menyaring Alkitab antara ayat-ayat firman Tuhan dan ayat-ayat buatan manusia. Sesuai dengan perintah berikut :"Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (I Tesalonika 5: 21). AYAT-AYAT ILLAHI Tuhan itu Esa (monotheisme), bukan Trinitas 1. Tauhid Nabi Musa (Ulangan 4: 35, Ulangan 6: 4, Ulangan 32: 39). 2. Tauhid Nabi Daud (II Samuel 7: 22, Mazmur 86: 8). 3. Tauhid Nabi Sulaiman (I Raja-raja 8: 23). 4. Tauhid Nabi Yesaya (Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44: 6,Yesaya 45: 5-6, Yesaya 46: 9). 5. Tauhid Yesus (Markus 12: 29, Yohanes 5: 30, Yohanes 17: 3). Yesus bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan 1. Yesus lebih kecil daripada Tuhan (Yohanes 10: 29). 2. Tuhan lebih besar dari pada Yesus (Yohanes 14: 28). 3. Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan (Markus 16: 19, Roma 8: 4). 4. Yesus berdiri di sebelah kanan Tuhan (Kisah Para Rasu17: 5. Allah tahu kapan datangnya kiamat, sedang Yesus tidak tahu (Matius 24: 36). 6. Yesus bersyukur kepada Tuhan (Matius 11: 25, Lukas 10:21). 7. Yesus berteriak memanggil Tuhan (Matius 27: 46, Markus 15: 34). 8. Yesus menyerahkan nyawanya kepada Tuhan (Lukas 23: 44-46, Yohanes 19: 30). 9. Yesus disetir oleh Tuhan (Yohanes 5: 30). Yesus adalah utusan Tuhan (Rasul Allah) Dalil: Markus 9: 37, Yohanes 5: 24, 30, 7: 29, 33, 8: 16,18, 26, 9: 4, 10: 36, 11: 42, 13: 20, 16: 5, 17: 3, 8, 23, 25. Tidak ada dosa waris dan Penebusan dosa Para nabi Allah tidak ada yang mengajarkan Dosa Waris dan Penebusan Dosa. Risalah Allah yang dibawa oleh semua nabi-Nya itu pada hakekatnya sam saja, yaitu Tauhid dan amal shalih. Semua nabi menekankan adanya tanggung jawab individu atas segala perbuatan setiap manusia (Yehezkiel 18: 20, Ulangan 24: 16, Matius 16: 27, Yeremia 31: 29-30, II Tawarikh 25: 4). Nubuat akan datangnya seorang nabi akhir setelah Yesus Dalam Alkitab masih dapat ditemukan nubuat-nubuat para nabi yang memberikan sinyalemen akan datangnya seorang nabi terakhir yang menutup keberadaan para nabi sebelumnya. Keberadaan nabi terakhir yang pamungkas ini sangat penting artinya untuk kesempurnaan ajaran Tuhan kepada manusia di muka bumi. Namun, nubuat itu disampaikan dalam bentuk sandi-sandi bahasa yang dapat dipahami dengan penafsiran yang membutuhkan pemikiran akal yang tinggi. Ayat-ayat yang dimaksud adalah : 1. Ulangan 18: 18-20, tentang nabi diluar bani Israel dengan ciri-ciri: nabi seperti musa, tidak mati terbunuh dan semua perkatannya terjadi. 2. Habakuk 3: 3 jo. Ulangan 33; 1-3, tentang nabi yang berhasil menegakkan syariat agama di tanah Arab. 3. Yesaya 29: 12, nabi yang tidak bisa membaca. 4. Yesaya 41: 1-4, nabi yang bisa perang, punya keturunan dan sudah lama ditunggu-tunggu oleh bangsa yang tertindas sebagai pembebas dan penyelamat dari penindasan kaum yang zalim. 5. Yesaya 42: 1-4, nabi yang menegakkan hukum kepada bangsa-bangsa lain dan tidak pernah berteriak dengan suara nyaring. 6. Yeremia 28: 9, tentang nabi yang membawa damai. 7. Kejadian 49: 1, 10 dan Matius 21: 42-43, nabi tersebut keturunan nabi Ismail. 8. Yohanes 1: 19-25, datangnya setelah zaman Yahya dan Yesus. 9. Yohanes 16: 7-15, nabi yang mendapat julukan "Penolong yang lain" dengan ciri-ciri: manusia biasa, memiliki gelar `penghibur' dan `al-amin/orang benar jujur terpercaya', tidak berkata-kata dari dirinya sendiri dan memuliakan nabi Isa dengan alaihisalam. 10. Dan lain-lain. AYAT-AYAT BUATAN MANUSIA Ayat-ayat Porno (cabul) 1. Yehezkiel 23: 1-21, ayat-ayat jorok tentang seksual. Diceritakan di dalamnya penyimpangan seksual yang sangat berbahay bagi perkembangan psikologis bila dibaca oleh anak-anak di bawah umur. Ada kalimat-kalimat yang sangat cabul dengan menyebut buah dada, buah zakar, menjamah-jamah, memegang-megang, birahi, dan lain¬lain. 2. Yehezkiel 16: 22-38, ayat porno yang bugil-bugil. "....Waktu engkau telanjang bugil sambil menendang¬nendang dengan kakimu....(ay. 22). "..... dan menjual kecatikanmu menjadi kekejian dengan meregangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah" (ay. 25. "Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu....."(ay. 26). "engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau belum merasa puas ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum puas" (ay. 28) . "Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH" (ay. 30). "....engkau yang memberi hadiah umpan kepada semua yang mecintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu untuk bersundal" (ay. 33). "..... Aku akan menyingkap auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh kemaluanmu: (ay. 37). 3. Ulangan 23: 1-2, Tuhan menyebut "Buah Pelir". 4. Hosa 3: 1, nabi Hosea disuruh Tuhan untuk mencintai perempuan yang suka bersundal (pelacur) dan berzinah. Jika benar bahwa Tuhan pernah menyuruh nabi-Nya untuk mencintai pelacur, semua laki-laki akan rebutan menjadi nabi. Dan, semua wanita akan rebutan untuk menjadi pelacur, supaya dicintai oleh nabi Allah. 5. Kidung agung 4: 1-7, puisi rayuan yang memuji kecantikan dengan menyebut buah dada dan susu. 6. Kejadian 38: 8-9, kisah asal-usul onani (masturbasi) oleh leluhur Yesus. 7. Kidung Agung 7: 6-13. Puisi Kenikmatan Cinta yang memuji kecantikan dan cinta yang memakai kata-kata seksual, yakni keindahan buah dada dan keinginan untuk memegang-megang buah dada. "Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dada gugusannya. Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan¬gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur. Pelecehan Alkitab (Bibel) kepada Tuhan 1. Tuhan menyesal dan pilu hati? (Kejadian 6: 5-6, Keluaran 32: 14). 2. Tuhan mengah-mengah, megap-megap, dan mengerang seperti perempuan yang melahirkan? (Yesaya 42: 13). 3. Roh Tuhan melayang-layang (terapung-apung) di atas permukaan air? (Kejadian 1: 1-2). 4. Tuhan jorok, menyuruh makan tahi? (Yehezkiel4: 12-15). 5. Tuhan kelihatan alas kaki-Nya? (Kleuaran 24: 10). 6. Tuhan merasa jenuh/jemu/bosan? (Yeremia 15: 6). 7. Tuhan petak umpet dengan Adam? ( Kejadian 3: 8-10). 8. Tuhan besanan dengan manusia? (Kejadian 6: 2). 9. Tuhan kalah dalam duel melawan Yakub? (Kejadian 32: 28). 10. Tuhan bersiul memanggil manusia? (Zakharia 10: 8). 11. Tuhan bersuit? (Yesaya 7: 18, Yesaya 5: 26). 12. Tuhan menengking? (Yeremia 25: 30). 13. Tuhan lelah kepayahan dan kecapaian? (Keluaran 31: 17). 14. Tuhan menyuruh mencintai pelacur? (Hosea 3: 1). 15. Tuhan kelihatan punggungnya-Nya? (Keluaran 33: 23). Pelecahan Alkitab (Bibel) kepada Para Nabi Allah 1. Nabi Nuh mabuk-mabukan sampai teler dan telanjang bugil (Kejadian 9: 18-27). 2. Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya sendiri dalam dua malam secara bergiliran (Kejadian 19: 30-38). Heboh... ! ! ! Skandal seks ayah dan anak kandung oleh nabi?? 3. Nabi Daud melakukan slandal seks dengan Batsyeba, istri anak buahnya sendiri. Setelah Batsyeba mengandung suaminya dibunuh oleh Daud, kemudian Batsyeba dinikahi Daud diboyong ke istana (II Samuel 11: 2-27). 4. Ketika sudah tua, Nabi Daud tidur dengan perawan yang masih muda (I Raja-raja 1: 1-3). 5. Nabi Yakub bekerja sama dengan ibu kandungnya untuk membohongi dan menipu ayah kandungnya, supaya Israel diberkati (Kejadian 27: 1-46). 6. Yehuda (putra Nabi Yakub) menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38: 13-19). Skandal seksa ayah dan menantu dalam kitab suci !? 7. Absalom (putra Nabi Daud) memperkosa gundik ayahnya sendiri (II Samuel 16: 21-23). Perselingkuhan anak dengan ibu (gundik ayah) dalam Kitab Suci?! 8. Amnon (putra Daud) memperkosa saudara perempuannya (II Samuel 13: 7-14). Incest antara anak nabi dengan saudaranya sendiri ?!? 9. Ruben (putra tertua Nabi Yakub) melakukan hubungan seks dengan Bilha, gundik ayahnya (Kejadian 35:22). Gundik ayah diperkosa anaknya sendiri ?!? 10. Nabi Sulaiman (Salomo) tidak taat kepada Tuhan karena lebih mencintai 700 istri dan menyimpan 300 gundik (I Raja-raja 11:3).Mustahil ada nabi yang rakus wanita..... 11. Nabi Harun membuat dan menyembah patung emas (Keluaran 32: 2-4). 12. Nabi Isa (Yesus) orang bodoh, idiot, dan emosional. Pada waktu bukan musim buah ara, Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah (Markus 11: 12-14; bandingkan: Yohanes 2: 4 dan Yohanes 7: 8-10). Catatan : Nama-nama pezinah tersebut ada dalam silsilah Yesus (Matius 1: 1-17 dan Lukas 3: 23-38). Ayat-ayat yang tidak masuk akal (irasional) 1. Anak lebih tua 2 tahun daripada ayahnya. II Tawarikh 21: 5, 20, Yoram berusia 32 tahun pada waktu jadi raja dan memerintah Yerusalem selama 8 tahun lalu meninggal (pada usia 40 tahun). II Tawarikh 22: 1-2, Setelah Yoram meninggal, dia digantikan Aharia, anaknya pada usia 42 tahun. Jadi, Ahazia lebih tua 2 tahun daripada ayahnya. 2. Usia 11 tahun sudah tidak punya anak. Jadi, dalam usia 11 tahun Ahaz sudah punya anak ??!! Ahas berumur 20 tahun ketika naik dan memerintah kerajaan selama 16 tahun (II Raja-raja 16: 2). Sepeninggal Ahas, tahta kerajaan diganti oleh Hizkia, anaknya (II Raja¬raja 16: 20). Hizkia berusia 25 tahun waktu naik tahta menjadi raja (II Raja-raja 18: 2). 3. Tuhan salah hitung. Kejadian 46: 8-15, disebutkan daftar nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir berjumlah 34 nama. Padahal pada ayat 15 disebutkan. Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah 33 jiwa". Pakai Tuhan tidak pandai berhitung ?? Ayat-ayat yang mustahil dipraktekan 1. Hukum Sabat. Hari Sabat (Sabtu) adalah hari Tuhan yang harus dikuduskan. Pada hari itu setiap orang dilarang bekerja, dilarang memasang api di rumah (lampu, kompor, dan lain-lain) karena Sabat adalah hari perhentian penuh. Orang yang bekerja pada hari Sabtu harus dihukunm mati (Keluaran 20: 8-11, 31: 15, 35: 2-3). Ayat ini mustahil dipraktekan di jaman modern. Siapa yang sanggup mengamalkan ? Siapa yang mau dibunuh apabila melanggar hukum Sabat ? 2. Bunuh orang kafir dan musyrik !! (Ulangan 13: 6-9). Ayat ini memerintahkan kewajiban membunuh orang yang mengajak menyembah tuhan selain Allah. Ayat ini tidak bisa diterapkan. Buktinya umat Yahudi dan Kristen tidak pernah membunuh umat Hindu, Budha, Kong Hu Chu, dan lain-lain. 3. Dilarang memakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan (Imamat 19: 19). Bila ayat ini diamalkan, maka manusia akan kembali kepada jaman primitif, ketinggalan jaman, ketinggalan gaya dan tidak modernis. 4. Cungkil mata yang menyesatkan orang untuk berbuat dosa (Matius 5: 29). Secara Letterlijk maupun Figuurlijk, ayat ini mustahil dipakai. Bila diterapkan, maka banyak orang Kristen menjadi buta. 5. Potong kaki dan tangan orang yang menyesatkan ke arah dosa (Matiusl8:8-9). Secara Letterlijk maupun Figuurlijk, ayat ini mustahi dipakai. Bila diterapkan, maka banyak orang kristen menjadi pincang dan buntung. 6. Dilarang melawan penjahat (Matius 5: 39-44). Ayat ini mustahil dipraktekkan di masyarakat manapun. Bila ajaran ini diterapkan, maka menghancurkan tatanan sosial dan keamanan masyarakat. Apa jadinya di masyarakat apabila suatu kejahatan tidak dilawan ? Tidak melawan kejahatan berarti mendukung kejahatan. Bila kejahatan tidak dilawan, berarti mendukung kejahatan. Bila kejahatan tidak dilawan, maka kriminalitas akan meningkat dan subur berkembang. 7. Kasihilah musuhmu (Lukas 6: 27-29). Ajaran ini sangat menguntungkan penjajah. 8. Dilarang membawa perbekalan, dilarang membawa dua helai baju dan dilarang membawa kasur dalam perjalanan (Matius 10: 9-10). Kenyataannya, umat Kristen sendiri tak ada yang bisa mengamalkan ayat ini. Ayat-ayat takhayul (mistis) Simson (Inggris: Samson) adalah utusan Tuhan yang sakti mandraguna selama rambutnya tidak dicukur. (Hakim-hakim 16: 1-22). Diceritakan dalam kitab Hakim-hakim 16: 1-22 bahwa Samson adalah utusan Tuhan yang sakti mandraguna. Dia bisa mencabut kedua daun pintu gerbang kota beserta kedua tiang dan semua palangnya, lalu semuanya diletakkan di atas kedua bahunya dan dipindahkan ke puncak gunung (ay 3). Tapi sayangnya dia jatuh cinta kepada seorang pelacur (wanita sundal) yang bernama Delila. Mala Delila disewa oleh raja Filistin dengan bayaran 1100 uang perak untuk mencari rahasia Samson (ay. 5). Di atas pangkuan pelacur Delila, akhirnya Samson tergoda rayuan dan bujukan sehingga membuka rahasia kesaktiannya. Bahwa selama rambut kepalanya tidak dicukur, maka seluruh kekuatannya akan musnah dan dia menjadi orang lemah (ay. 17). Maka setelah nabi Samson tertidur di atas pangkuan pelacur Delila, rambutny dicukur. Lalu musnahlah seluruh kesaktiaan dan kekuatan Samson. (ay. 19). Kemudian kedua mata Samson dicungkil sehingga jadilah Samson buta mata akibat rahsia kesaktiannya dicukur (ay. 21). Cerita ini adalah cerita takhayul (mistik) yang biasanya berkembang di masyarakat primitif. Ayat-ayat Diskrimatif Perbuatan riba (rente) dilarang dilakukan kepada Israel, tapi boleh dilakukan kepada non Israel (Ulangan 23: 19-20). Ayat ini jelas buatan orang Yahudi, sebab tidak mungkin Tuhan berlaku diskriminatif dengan melarang mengambil bunga uang kepada bangsa Yahudi, sementara mengambil bunga kepada orang selain Yahudi diperbolehkan. Dan sangat bertentangan dengan kitab Keluaran 22: 25: `Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umat-Ku, orang miskin dinataramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia: janganlah kamu bebankan bunga kepadanya". Ayat-ayat Ramalan Bibel yang meleset tak terpenuhi 1. Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus (I Tesalonika 4: 16-17). Dalam ayat ini Paulus meramalkan bahwa setelah kebangkitan Yesus dari kubur, dia dan seluruh pengikutnya yang masih hidup itu akan diangkat bersama-sama dengan Yesus dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Ramalan ini tidak terpenuhi bukan Yesus yang menjemput Paulus, tapi pedang kaisar Nero yang memenggal leher Paulus di Roma tahun 64 M. Ramalan Paulus ini tidak akan terjadi, meski dia diberi waktu 2000 tahun lagi untuk menunggu kegenapan nubuatnya. 2. Ramalan kedatangan Yesus (Matius 10:23, 16:28, Markus 9:1 dan Lukas 9:27). Yesus menubuatkan bahwa dia dan kerajaan Allah akan datang sebelum para muridnya selesai mengunjungi kota¬ kota Israel. Ramalan ini meleset jauh, sebab sampai saat ini Yesus belum juga turun datang kembali ke dunia. Padahal para murid Yesus sudah mati semua 2000 tahun yang lalu. 3. Hak keturunan Abraham (Kejadian 21: 12). Dalam ayat ini Tuhan menubuatkan bahwa yang disebut keturunan Abraham adalah berasal dari Ishak. Nubuat ini meleset jauh besar, Sebab dalam I Tawarikh 1: 28-30 Ismail juga disebut sebagai anak keturunan Abraham. 4. Ramalan Tuhan Meleset (Yeremia 34: 4-5). Dalam ayat Tuhan berfirman bahwa Zedekia, raja Yehuda tidak akan mati oleh pedang, melaikan akan mati dengan damai. Nubuat ini meleset jauh, dalam kitab Yeremia 52: 10¬11 diceritakan bahwa pada dalam akhir hayatnya Zedekia tewas ditangan raja Babel. Sebelum meninggal, mata Zedekia dibutakan, lalu dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian ditaruh dalam rumah hukuman sampai meninggal. 5. Nubuat Tuhan tidak terjadi (Yeremia 36: 30). Dalam kitab Yeremia 36: 30 Tuhan berfirman bahwa keturunan Yoyakim tidak ada yang naik tahta kerajaan Daud. Nubuat ini ternyata meleset. Diceritakan dalam kitab II Raja¬raja 24: 6 bahwa sepeninggal Yoyakim, yang naik tahta menggantikannya adalah Yoyakin, anaknya. AYAT-AYAT KONTRADIKSI Kontradiksi Perjanjian Lama 1. Siapakah anak Daud yang kedua ? a.Kileab (II Samuel3: 2-3). b.Daniel (I Tawarikh 3: 1) 2. Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak ? a. Ya! Daud mengambil beberapa gundik dan istrei (II Samuel 5: 13-16). b. Tidak ! Daud hanya mengambil beberapa isteri saja (I Tawarikh 14: 3-7). 3. Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem ? a. 11 orang (Samuel 5: 13-16). b.13 orang (Itawarikh 14 3-7). 4. Di Kota mana Daud mengambil tembaga ? a. Betah dan Berotai (II Samuel 8: 8). b.Tibhat dan dari Kun (I Tawarikh 18: 8) 5. Siapa anak Tou yang diutus untuk mengucapkan selamat kepada Daud ? a. Yoram (II Samuel8: 10). b. Hadoram (I Tawarikh 18: 9-10) 6. Dari orang bangsa saja Daud mengambil perak dan emas untuk Tuhan ? a. Aram (II Samuel8: 11-12). b. Edom (I Tawarikh 18: 14-16). 7. Siapakah panitera (sekretaris) Daud ? a. Seraya (II Samuel8: 15-17). b. Sausa (I Tawarikh 18: 14-16). 8. Berapakah tentara berkuda tawanan Daud ? a. 1.700 orang (II Samuel8: 4). b. 7.000 orang (I Tawarikh 18: 4). 9. Berapa ekor kuda kereta yang dinuh Daud ? a. 700 ekor (II Samuel 10: 18). b. 7.000 ekor (I Tawarikh 19: 18). 10. Yang dibunuh Daud, pasukan berkuda atau pasukan jalan kaki ? a. 40.000 pasukan berkuda (II Samuel 10: 8). b. 40.000 pasukan berjalan kaki (I Tawarikh 19: 18). 11. Siapakah panglima musuh yang tewas di tangan Daud ? a. Sobakh (II Samuel 10: 18). b. Sofakh (I Tawarikh 19: 18). 12. Daud memerangi Israel atas hasutan Tuhan atau atas bujukan iblis ? a. Tuhan murka lalu menghasut Daud (II Samue124:1). b. Setan bangkit lalu membujuk Daud (I Tawarikh 21:1) 13. Siapakah kepala Triwira pengiring Yahudi ? a. Isyabaal, orang Hakhmoni (II Samue123: 8). b. Yasobam bin Hakhmoni (I Tawarikh 11: 11). 14. Kepala Triwira Daud membunuh berapa orang ? a. 800 orang (II Samuel 23: 8). b. 300 orang (I Tawarikh 11: 11). 15. Berapakah angkatan perag Daud dari orang Israel ? a. 800 orang (II Samuel 24: 9). b. 1.100.000 orang (I Tawarikh 21: 5). 16. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Yehuda ? a. 500.000 orang (II Samue124: 9). b. 470.000 orang (I Tawarikh 21: 5). 17. Berapakah kandang kuda milik Salomo (Sulaiman ) ? a. 40.000 kandang (I Raja-raja 4: 26). b. 4.000 kandang (II Tawarikh 2: 2). 18. Berapa mandor pengawas kerajaan Salomo (Sulaiaman)? a. 3.300 mandor (I Raja-raja 5: 16). b. 3.600 mandor (II Tawarikh 2: 2). 19. Berapa bat air di Bait Suci buatan Salomo ? a. 2.000 bat air (I Raja-raja 7: 26). b. 3.000 bat air (II Tawarikh 4: 5). 20. Berapakah jumlah keturunan Yakub seluruhnya ? a. 66 jiwa (Kejadian 46: 26). b. jiwa (Keluaran 1: 5). 21. Yang diharamkan, kelinci ataukah kelinci hutan ? a. Kelinci (Imamat 11: 6). b. Kelinci hutan (Ulangan 14: 6). 22. Yang haramkan, babi ataukah babi hutan ? a. Babi hutan (Ulangan 14: 8, Imamat 11: 7). b. Babi (Yesaya 66: 17). 23. Berapa lama Yoyakhim menjadi raja di Yerusalem ? a. 3 bulan (II Raja-raja 24: 8). b. 3 bulan 10 hari (II Tawarikh 36: 9). 24. Berapa lama Yesua dan Yoab yang pulang kembali ke Yerusalem dan Yehuda dari pembuangan Nebukadnezar ? a. 2.812 orang (Ezra 2: 6). b. 2.818 orang (Nehemia 7: 11). 25. Berapa anak-anak Benyamin ? a. 10 orang (Kejadian 46: 21). b. 5 orang (Bilangan 26: 38-39). c. 3 orang (I Tawarikh 7: 6). d. 5 orang (I Tawarikh 8: 1-5). Komentar : Silsilah anak Benyamin itu, semuanya tidak sama baik nama maupun jumlahnya. 26. Berapa cucu Benyamin (anak-anak Bela) ? a. 5 orang (I Tawarikh 7: 7). b. 9 orang (I Tawarikh 8: 3-5). c. 2 orang (Bilangan 26: 40). Buka dan bacalah ayat yang dimaksud. Terlihat jelas bahwa semua nama dan jumlah cucu Benyamin tidak ada yang sama. 27. Tuhan salah dalam batasan usia ? a. Tuhan membatasi umur manusia hanya 120 tahun saja "Berfirman Tuhan : "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja" (Kejadian 6: 3). "Maka berkatalah TUHAN, `Aku tidak memperkenankan manusia hidup selama-lamanya; mereka mahluk fana, yang harus mati. Mulai sekarang umur mereka tidak akan melebihi 120 tahun" (Kejadian 6: 3, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari). b. Batasan usia dari Tuhan itu salah besar, karena banyak orang yang usianya melebihi 120 tahun. Adam hidup selama 930 tahun (Kej. 5: 3-5), Set hidup selama 912 tahun (Kej. 5: 6-8), Enos hidup selama 905 tahun (Kej. 5: 9-11), Keenam hidup selama 910 tahun (Kej. 5: 12-14), Mahalaleel hidup selama 895 tahun (Kej. 5: 15-17), Yared hidup selama 962 tahun (Kej. 5: 18-20), Henokh hidup selama 365 tahun (Kej. 5: 21-23), Metusalah hidup selama 969 tahun (Kej. 5: 25-27), Lamekh hidup selama 777 tahun (Kej. 5: 28-32), Nuh hidup selama 950 tahun (Kej. 9: 29), Sem hidup selama 600 tahun (Kej. 11: 10-11), Arpakhsad hidup selama 438 tahun (Kej.l l: 12-13), Selah hidup selama 433 tahun (Kej. 11: 14-15), Eber hidup selama 464 tahun (Kej. 11: 16-17). Peleg hidup selama 239 tahun (Kej. 11: 18-19), Rehu hidup selama 239 tahun (Kej. 11: 22-21), Serug hidup selama 230 tahun (Kej. 11: 24-25), Sara hidup selama 127 tahun (Kej. 23: 1-2), Ismael hidup selama 137 tahun (Kej. 25:17), Nahor hidup selama 148 tahun (Kej. 11: 24-25), Yakub hidup selama 147 tahun (Kej. 47: 28), Lewi hidup selama 137 tahun (Kej. 6: 15), Kehat hidup selama 133 tahun (Kej. 6: 19), Harun hidup selama 123 tahun (Bil 33: 39), Ayub hidup selama 140 tahun (Ayub. 42: 16-17). 28. Tuhan menyesal atau tidak ? a. Tuhan tidak punya sifat menyesal ( I Samuel 15: 29, Bilangan 23: 19) . b. Tuhan menyesal dan pilu hati karena telah menciptakan manusia yang akhirnya cenderung berbuat jahat di muka bumi (Kejadian 6: 5-6). Tuhan menyesal karena telah Saul sebagai raja di Israel (I Samuel 15: 10-11, 35). Tuhan menyesal setelah mengacungkan tangan ke Yerusalem (II Samue124: 16). Tuhan menyesal karena telah merancang malapetaka (Yeremia, 26: 3, Yeremia 42: 10, Keluaran 32: 14). 29. Tuhan bisa dilihat atau tidak ? a. Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar (Yohanes 5: 37, I Timotius 1: 17, I Timotius 6: 16, Keluaran 33: 20, I Yohanes 4: 12). b. Tuhan bisa dilihat dengan mata kepala (Keluaran 33: 11), Kejadian 18: 1, Yohanes 5: 37), Keluaran 33: 20; I Timotius 6: 16, I Timotius 1: 17, I Yohanes 4: 12, Kejadian 26: 24). c. Tuhan kelihatan kaki-Nya (Keluaran 24: 9-10). d. Tuhan kelihatan sedang duduk (Yesaya 6: 1). e. Tuhan bisa dilihat dari jauh (Yeremia 31: 3). Sebenarnya masih ada ratusan lagi daftar kontradiksi dalam Perjanjian Lama. Tapi karena keterbatasan ruang muat, maka dalam indeks ini dicukupkan sampai disini daftar ayat kontradiksi dalam Perjanjian Lama. Untuk selengkapnya baca buku "Fakta Dan Data Kepalsuan Alkitab (Bibel)" yang akan segera terbit. Kontradiksi Perjanjian Baru Silsilah Yesus dalam Alkitab bisa dilihat di dua kitab Injil yaitu Injil Matius 1: 1-17 dan Injil Lukas 3: 23-38. sementara Injil Markus dan Injil Yohanes diam seribu bahasa tak tahu¬menahu tentang silsilah Yesus. 1. Siapakah leluhur Yesus dari Adam sampai dengan Abraham? a. Lukas menuliskan 21 nama dalam silsilah dari Adam sampai dengan Abraham. b. Matius tidak menuliskan satu nama pun dalam sislsilah dari Adam sampai dengan Abraham. Apakah Tuhan tidak memberikan inspirasi Yesus kepada Matius ? Apakah Tuhan pilih kasih terhadap Lukas ? Padahal Lukas termasuk dalam daftar murid Yesus di Injil Matius 10: 2-4. 2. Berapa nama silsilah dari Abraham sampai dengan Daud ? a. Lukas mencatat 15 nama dari Daud sampai dengan Yesus. b. Matius hanya mencatat 14 nama dari Daud sampai dengan Yesus. 3. Dalam silsilah dari Abraham sampai dengan Daud, siapakah anak Hezron? a. Anak Hezron adalah Arni (Lukas 3: 33). b. Anak Hezron adalah Ram (Matius l: 3). 4. Berapa nama silsilah Daud sampai dengan Yesus ? a. Lukas mencatat 43 nama dari Daud sampai dengan Yesus. b. Matius hanya mencatat 28 nama dari Daud sampai dengan Yesus. 5. Siapakah kakek Yesus ? a. Yakub (Matius l: 6). b. Eli (Lukas 3: 31). 6. Siapakah anak daud yang menurunkan Yesus ? a. Salomo (Matius 1: 6). b. Natan (Lukas 3: 31). 7. Yesus memasuki Yerusalem naik apa ? a. Seekor keledai (Markus 11: 7; Lukas 19: 35). b. Seekor keledai betina dan seekor keledai (Matius 21:7). 8. Ketika Yesus bertemu Yairus, apakah anak perempuan Yairus sudah mati? a. Ya! Sudah mati! (Matius 9: 18). b. Belum mati! Masih sakit dan hampir! (Markus 5: 23). 9. Bolehkah membawa tongkat dan kasut dalam perjalanan ? a. Ya, boleh ! (Markus 6: 7-9). b. Tidak, tidak boleh!! (Matius 10: 9-10, Lukas 9: 1-3). 10. Kesaksian Yesus tentang dirinya, benar atau salah ? a. Tidak benar (Yohanes 5: 31). b. Benar (Yohanes 8: 14). 11. Berapa jumlah orang buta yang bertemu Yesus di Yerikho? a. Dua orang buta (Matius 20: 29-30). b. Hanya satu orang buta saja (Markus 10: 46). 12. Dimana Yesus menemui orang kerasukan setan ? a. Di Gedara (Matius 8: 28). b. Di Gerasa (Markus 5: 1-2). 13. Berapa jumlah orang kerasukan setan yang ditemui Yesus ? a. Ada 2 orang (Matius 8: 28). b. Hanya 1 orang saja (Markus 5: 1-2). 14. Apa yang diucapkan Yudas di hadapan Yesus ? a. Salam Rabi (Matius 26: 49). b. Rabi (Markus 14: 45). c. Yudas tidak mengucapkan apa-apa/diam (Lukas 22: 47) . 15. Ketika Yesus berjalan di atas air, bagaimana respon para muridnya ? a. Mereka menyembah Yesus (Matius 14: 33). b. Mereka tercengang dan bingung (Markus 6: 51-52). 16. Jam berapa Yesus disalibkan ? a. Jam sembilan (Markus 15: 25). b. Jam 12 Yesus belum disalibkan (Yohanes 19: 14). 17. Yesus membawa damai dan keselematan atau onar ? a. Yesus menyelamatkan dunia (Matius 5: 9, Yohanes 3: 17, Yohanes 10: 34-36). b. Yesus membawa onar, pedang dan kekacauan keluarga (Matius 10: 34-36). 18. Apa hukumnya bersunat ? a. Sunat itu wajib (Kejadian 17: 10-14, 17: 14, Kejadian 21: 4). Yesus tidak membatalkan sunat (Matius 5: 17-20, Lukas 2: 21). Yesus juga disunat (lukas 2: 21). Dan orang yang tidak disunat, tidak dapat diselamatkan (Kisah Para Rasu115: 1-2). b. Kata Paulus, sunat tidak wajib, tidak berguna dan tidak penting (Galatia 5: 6, I Korintus 7: 18-19). 19. Bolehkah makan babi ? a. Babi haram dimakan (Ulangan 14: 8, Imamat 11: 7, Yesaya 66: 17). b. Kata Paulus, semua daging binatang halal dimakan, tidak ada yang haram (I Korintus 6: 12, I Korintus 10: 25, Kolose 2: 16, I Timotius 4-5, Roma 14: 17). 20. Selain Yesus, adakah yang naik ke sorga ? a. Tidak ada! Hanya Yesus saja yang pernah naik ke sorga (Yohanes 3: 13). b. Henokh dan Elia telah naik ke sorga (Kejadian 5: 24, II Raja-raja 2: 11). AYAT-AYAT TUHAN YANG RAGU-RAGU Tuhan ragu-ragu dalam ispirasi wahyu-Nya, sehingga memakai kata dugaan "kira-kira". Kira-kira jam 3 malam (Matius 14: 25, Markus 6: 48), kira-kira jam 3 (Matius ?7: 46), Kira-kira jam 3 petang (Kisah Para Rasul 10: 3), Kira-kira jam 4 (Yohanes 1: 39), Kira-kira jam 5 petang (Matius 20: 6), Kira-kira jam 5 (Matius 20: 9), Kira¬kira jam 9 (Kisah Para Rasu123: 23), Kira-kira jam 9 pagi (Matius 20: 3), Kira-kira jam 12 (Lukas 23: 44, Yohanes 19: 14), Kira¬kira pukul 12 (Matius 20: 5, Yohanes 4: 6, Kisah Para Rasul 10: 9), Kira-kira 2 jam (Kisah Para Rasul 19: 34), Kira-kira 3 jam (Kisah Para Rasul 5: 7). Kira-kira 12 orang (Kisah Para Rasul 19: 7), Kira-kira 20 orang (I Samuel 14: 14), I Samuel 25 : 13, I Raja-raja 22: 6, Kisah Para Rasul 5: 36), kira-kira 600 orang (I Samuel 14: 2, I Samue123: 13). Kira-kira 1000 orang (Yudas 9: 49), kira-kira dua atau tiga ribu orang (Yosua 7: 3), kira-kira 3000 orang (Yosua 7: 4, Yudas 16: 27), kira-kira 3000 jiwa (Kisah Para Rasu12: 41), kira-kira 4000 orang (I Samuel4: 2, Markus 8: 9), kira-kira 5000 orang (Yosua 8: 12), kira-kira 5000 laki-laki (Matius 14: 21, Lukas 9: 14, Yohanes 6: 10, Kisah Para Rasu14: 4). Kira-kira 10.000 orang (Yudas 3; 29), kira-kira lima belas ribu orang (Yudas 8: 10), kira-kira 40.000 orang (Yosua 4: 13). Kira-kira 8 hari (Lukas 9: 28), kira-kira 10 hari (I Samuel 25: 38), Kira-kira 3 bulan (Kejadian 38: 24, Lukas 1: 56), kira¬kira 12 tahun (Lukas 8: 42), kira-kira 30 tahun (Lukas 3: 23), kira-kira 100 tahun (Roma 4: 19), kira-kira 450 tahun (Kisah Para Rasul 13: 20). Kira-kira 50 kati (Yohanes 19: 39), kira-kira 200 hasta (Yohanes 21: 8), kira-kira 2000 ekor babi (Markus 5: 13), kira¬kira 2 mil (Yohanes 11: 18). KESAKSIAN PARA TEOLOG KRISTEN 1. Dr. G.C Van Niftrik dan Dr. B.J Bolland : "Kita tidak usah malu-malu, bahwa terdapat berbagai kekhilafan di dalam Alkitab; kekhilafan-kekhilafan tentang angka-angka perhitungan; tahun dan fakta. Dan tak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan-kekhilafan itu pada caranya, isi Alkitab telah disampiakan kepada kita, sehingga kita akan dapat berkata: "Dalam naskah aslinya tentu tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan itu barulah kemudian terjai di dalam turunan naskah itu. Isi Alkitab juga dalam bentuknya yang asli, telah datang kepada kita dengan perantaraan manusia" (Dogmatika Masa Kini, BPK Jakarta, 1967, hal 298). 2. Dr. Mr D.C Mulder: "Jadi benarlah Daud itu pengarang Mazmur yang 73 jumlahnya ? Hal itu belum tentu. Sudah beberapa kali kita menjumpai gejala bahasa orang Israel suka menggolongkan karangan-karangan di bawah nama orang yang termasyhur ....... Oleh karena itu tentu tidak mustahil pengumpulan¬pengumpulan mazmur-mazmur itu (atau orang-orang yang hidup lebih kemudian) memakai nama Daud, karena raja itu termasyhur sebagai pengarang mazmur-mazmur. Dengan kata lain perkataan, pemakaian nama Daud, Musa, Salomo itu merupakan tradisi kuno, yang patut diperhatikan, tetapi tradisi itu tidak mengikat" (Pembimbing ke Dalam Perjanjian Lama, BPK Jakarta, 1963 hal. 205). 3. Dr. Welter Lempp; “Susunan semesta alam diuraikan dalam Kitab Kejadian I tidak dapat dibenarkan lagi oleh ilmu pengetahuan modern” (Tafsiran Kejadian, hal 58). “Pandangan Kejadian I dan seluruh Alkitab tentang susunan semesta alam adalah berdasarkan ilmu kosmografi bangsa Babel. Pandangan itu sudah ketinggalan jaman” (Tafsiran Kejadian, hal, 65). 4. Dr. R. Soedarmo: “Dengan pandangan bahwa Kitab Suci hanya catatan saja dari orang, maka diakui juga bahwa di dalam Kitab Suci mungkin sekali ada kesalahan. Oleh karena itu Kitab Suci mungkin sekali ada kesalahan. Oleh karena itu Kitab Suci denganbentuk sekarang masih dapat diperbaiki” (Ikhtisar Dogamtika, BPK Jakarta, 1965 hal. 47). "Di dalam Perjanjian Baru pun ada kitab-kitab yang diragukan antara lain Surat Wahyu dan Yakobus yang disebut surat Jeram" (Ikhtisar Dogmatika, BPK Jakarta, 1965 hal. 49). SOLUSI AKHIR Karena Alkitab (Bibel) sudah terbuktu kepalsuannya, maka seharusnya kita berpaling dari Alkitab (Bibel). Carilah kitab suci yang sudah teruji keasliannya sepanjang zaman. Ciri-ciri kitab suci tersebut adalah : 1. Keotentikannya dijamin langsung oleh Tuhan. 2. Masih ada bahasa aslinya sesuai dengan sewaktu kitab suci tersebut diturunkan kepada nabi yang menerimanya. 3. Mudah dihafal karena Tuhan memberikan kemudahan bagi uat-Nya untuk menghafalkan wahyunya. 4. Umat yang meyakininya banyak yang hafal kitab suci tersebut diluar kepala. 5. Tidak mengadung pornografi. 6. Tidak ada kontradiksi antar ayat. 7. Relevan sepanjang zaman. sumber : Buku ISLAM DIHUJAT KARANGAN IRENE HANDONO

Nabi Muhammad berada urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia

DI SITUS IFF ITU NABI MUHAMMAD BENAR2 DIRENDAHKAN, APA MEREKA TIDAK TAHU SIAPA NABI MUHAMMAD ITU ATAU PURA2 TIDAK TAHU , LIHAT INI

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah

oleh Michael H. Hart

01. NABI MUHAMMAD (570 SM - 632 SM)

Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.

Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.

Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kotaitu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.

Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabiaberdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkanMesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.

Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.

Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orangPersia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.

Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme),St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.

Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Pauldalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.

Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.

Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan

Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupunIndonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.

Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

Situs Web


Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sabily