Awas!! Obama 'Usung' Misi Kristenisasi dan Imperialisme
JAKARTA – Kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia dalam rangka KTT Asia Timur dan KTT Asean Plus, ditengarai 'mengusung' misi imperialisme dan kristenisasi.
Front
Pembela Islam (FPI) yang dikenal tegas dalam amar ma’ruf nahi munkar,
dengan tegas menolak kedatangan Obama karena masih menjalankan agenda
imperialisme pendahulunya George W. Bush.
Menurut
KH Muhammad Shabri Lubis, tak ada bedanya antara Obama dengan Bush yang
masih terus membantai umat Islam dan menunjukkan keberpihakannya kepada
Israel.
“Tidak
ada bedanya Obama dengan George W Bush karena masih saja melakukan
pembantaian terhadap umat Islam di mana tempat, dan dia belum memenuhi
janjinya. Bahkan lebih parah lagi dia menunjukkan keberpihakannya kepada
negara penjajah Israel, dan itu merupakan pelanggaran bagi konstitusi
Republik Indonesia,” jelas Sekjen FPI itu kepada voa-islam.com Rabu
Siang (16/11/2011).
Sebagaimana
diketahui publik, Obama pernah berjanji akan menutup penjara Guantanamo
di Kuba namun hingga detik ini tidak pernah terealisasi. Bahkan
alih-alih berjanji untuk menarik pasukannya dari Iraq pun ternyata hanya
tipu daya di mana justru pasukan AS itu hanya digeser ke Afghanistan.
Soal Palestina jelas tidak akan pernah mungkin AS bersikap adil, sejak
kampanye Obama pernah berpidato di AIPAC yang menegaskan akan melindungi
Israel dari segala ancaman, maka tak heran jika AS yang justru
menghalangi Palestina menjadi anggota PBB.
Wajar
jika KH Shabri Lubis menilai bahwa AS merupakan simbol penjajahan di
muka bumi. Karenanya, menerima atau bahkan menyambut kedatangan Obama
yang mewakili kepentingan AS justru melanggar konstitusi. Menurutnya,
demi menjalankan undang-undang, maka kedatangan Obama harus ditolak dan
pemerintah Indonesia harusnya meninjau kembali hubungan diplomatik kedua
negara.
“Saya
berpendapat bahwa ini adalah bagian dari pada penjajahan di atas muka
bumi yang harus dihapuskan. Jadi patut bagi Indonesia menolak kehadiran
Obama demi menjalankan Undang-Undang dan ketertiban dunia. Sudah
sepatutnya untuk Indonesia melihat ulang masih pantaskah berhubungan
dengan penjahat Internasional seperti Amerika Serikat ini” tutupnya.
Bawa Misi Kristenisasi
Sementara
itu, Walik Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Ustadz Abu Muhammad
Jibriel Abdurrahman menegaskan bahwa kedatangan Obama tak ubahnya
seperti George W Bush, yaitu untuk memperkokoh posisi Kristen di
Indonesia.
“Sama
seperti kedatangannya yang lampau, seperti Gorge W Bush, Obama datang
untuk memperkuat dan memperkokoh posisi Kristen di Indonesia,“ ujarnya
kepada voa-islam.com usai memberikan kuliah umum Majelis Ilmu Ar-Royan,
Ahad (13/11/2011).
Abu
Jibriel juga mengkhawatirkan jika Pemerintah SBY mau didikte oleh Obama,
karena bisa diperalat untuk misi kristenisasi. “SBY ini dijadikan bumper untuk kristenisasi dan apa saja maunya Amerika tentang hal, ini tidak ada kata tidak oleh SBY,” jelasnya.
Selain
kristenisasi, tambah Abu Jibriel, misi lain yang diusung Obama adalah
menghadang perjuangan umat Islam. “Jadi kedatangan ini di samping secara
formal adalah untuk memperkuat hubungan ekonomi antar Negara, tetapi
sesungguhnya adalah untuk kristenisasi dan untuk menjegal perjuangan
umat Islam,” imbuhnya.
Seperti
diberitakan sebelumnya, sebelum berkunjung ke Indonesia Barrack Obama
mengadakan pertemuan rahasia di Gedung Putih, Selasa (8/11/2011) dengan
Uskup Agung New York, Mgr Timotius Dolan. Pertemuan Obama dengan Ketua
Presidium Konferensi Waligereja Amerika Serikat (U.S. Conference of
Catholic Bishops/USCCB) ini, membahas masalah-masalah yang menjadi
perhatian gereja. [taz, ahmed widad]
Sumber: (voa-islam.com)
Sumber: (voa-islam.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar