Rabu, 29 September 2010

Jenderal Kristen Bintang Tiga Hadir Dalam Penangkapan Ba'asyir, Ada Apa?

Kehadiran Gories Mere, jenderal Kristen bintang tiga pada saat penangkapan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di Polres Banjar dipertanyakan banyak pihak. Karena ia juga hadir saat penyiksaan para aktivis Muslim yang ditangkap dan dituduh teroris.

Berbagai keganjilan jenderal Kristen bintang tiga ini sebenarnya pernah menjadi sorotan media saat ia membawa tersangka Bom Bali, Ali Imron alias Ale kongkow di Starbuck's Coffee pada 2004 silam.

Ternyata saat ini ada fakta baru yang mengemuka kalau Jenderal Kristen ini berada di balik Satgas Antibom. Satgas ini kerap menyiksa para tahanan Muslim yang ditangkap dengan tuduhan terorisme. Hal ini diungkapkan Munarman saat audiensi FUI dengan Komisi III DPR RI, Selasa (31/8/2010).  

...Jenderal Kristen ini berada di balik Satgas Antibom yang kerap menyiksa tahanan Muslim yang ditangkap dengan tuduhan terorisme...

    “Kita mendapatkan informasi yang kuat bahwa yang melakukan penyiksaan adalah tim tersendiri, yaitu Satgas Antibom. Satgas ini tidak tunduk di bawah Kepala Densus 88, karena komandan Satgas Anti bom ini jenderal bintang tiga, sementara Kadensus bintang satu” jelas Munarman.

    Lebih lanjut, Direktur An-Nashr Institute ini menjelaskan kalau jenderal Kristen ini juga ikut menyaksikan upaya penyiksaan terhadap kliennya, Muhammad Jibril bahkan ia juga hadir dalam penangkapan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di Polres Banjar.

    ...jenderal bintang tiga ini hadir di saat ustadz abu ditangkap di Polres Banjar. Ada apa?

    “Komandan Satgas ini hadir menyaksikan penyiksaan Jibril. Begitu juga ketika Ustadz Abu ditangkap, jenderal bintang tiga ini hadir di saat ustadz abu ditangkap di Polres Banjar. Sehari-hari ia menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN),” tambahnya.

    Muhammad Jibril dan Abu Bakar Baasyir  jelas-jelas bukan tahanan narkoba lalu apa pentingnya Gories Mere hadir, apakah dia memiliki misi tersembunyi?  [taz/widiarto]

    Sumber: voa-islam.com

    Banyak Fakta Janggal Kasus Teroriisme

    Di tengah riuh rendah isu penyergapan teroris di medan, sofyan tsauri, bekas polisi yang disebut-sebut sebagai perekrut dan pelatih kelompok teroris aceh disidangkan di pengadilan negeri depok kamis lalu.

    Anehnya, tidak ada seorang anggota densus-88 pun, bahkan polisi biasa yang mengawal persidangan itu, padahal, biasanya polisi terutama tim densus 88, selalu mengawal tersangka teroris. Apalagi, sofyan selalu digambarkan sebagai gembong teroris paling berbahaya di kelompok aceh setelah dulmatin tewas.

    Sementara itu, Kapolri jenderal bambang hendarso danuri pun menyebut perampokan bank CIMB Medan sebulan lalu terkait dengan jaringan teroris aceh. Lalu mengapa pengawalan begitu longgar? Siapakah sebenarnya sofyan tsauri? Benarkah lelaki itu agen intelijen yang disusupkan ke jaringan teroris? Bagaimana penyusupan itu terjadi? 
    Tim liputan antvmenemukan berbagai kejanggalan di lapangan.


    Kejanggalan I: Minim Pengamanan dalam Sidang

    Di Pengadilan negeri depok, pada hari kamis, 23 september 2010, tak ada yang luar biasa di sana. Siang itu, suasana sepi, penjagaan pun tidak istimewa, padahal, hari itu sofyan tsauri, seorang lelaki yang disebut-sebut sebagai gembong teroris aceh, untuk pertama kalinya disidangkan.

    Dialah satu-satunya tersangka teroris aceh yang disidangkan di pengadilan negeri depok. Wartawan antv, ahmad sumardjoko pun terperangah ketika melangkah ke bagian belakang gedung pengadilan negeri depok sebab di depan sel tersangka seorang lelaki bergamis dan bertubuh gempal langsung menyapa di balik jeruji besi apalagi lelaki yang mengaku bernama sofyan tsauri itu lalu meminta diwawancarai.

    Maka, begitu kamera terarah ke sosok bertubuh gempal itu  meluncurlah pengakuan sofyan tentang dirinya tanpa tedeng aling-aling. Setelah mengaku sebagai anggota kelompok al qaidah asia tenggara, sofyan mengaku memang sengaja memakai jalur kekerasan dalam mencapai tujuan yakni kemenangan Islam. Dengan blak-blakan sofyan mencaci maki amerika serikat dan para pemimpin indonesia yang mengekor Amerika.  Namun tak lupa sofyan juga menyanyi tentang faksi-faksi yang tergabung dalam kelompok mereka yang berlatih militer di aceh.

    …“seperti yang anda ketahui, sebagai anggota al qaidah asia tenggara, kami senantiasa menyiapkan langkah untuk menyerang ….”

    Anehnya pengakuan gamblang sofyan di dalam sel itu, seolah sengaja dibiarkan. Tidak ada polisi, petugas kejaksaan, atau petugas keamanan lain yang mencoba menghentikan ocehan sofyan.

    Padahal selama ini, setiap kali sidang teroris digelar puluhan polisi dan anggota densus 88 senantiasa mengawal mereka, terlebih lagi jika yang disidang adalah orang yang telah dinobatkan sebagai tersangka teroris kelas kakap sebagaimana sofyan tsauri.

    Maka, selama sekitar setengah jam wartawan antv mewawancarai sofyan tsauri dengan leluasa sofyan yang mengaku telah dipecat dari dinas kepolisian itu bercerita penuh percaya diri tentang sepak terjangnya sebagai perekrut, pelatih serta penyedia senjata dan amunisi untuk para tersangka teroris aceh.

    Namun, berbeda dengan para tersangka teroris lainnya, yang biasanya sangat takzim saat menyebut nama Usamah bin Laden, dengan sebutan syaikh atau al mujahid, Sofyan justru terkesan biasa-biasa saja, saat menyebut pimpinan tertinggi al qaidah itu, padahal sofyan mengaku anggota Al Qaidah asia tenggara.

    …Usamah bin laden dan dr ayman al zawahiri memimpin kami…”

    Uniknya, saat kelonggaran pengawalan sofyan tsauri ditanyakan kepada Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, Iskandar justru menyalahkan pihak kejaksaan.

    …”ini tanggung jawab pihak kejaksaan dan pengadilan. seharusnya mereka meminta kami dari pihak kepolisian untuk mengawal tersangka”..

    Tanggapan iskandar ini agak aneh, sebab,  selama ini secara otomatis pihak polisi terutama densus 88 justru yang pro-aktif mengawal dan mengamankan persidangan para tersangka teroris. Apalagi, menurut keterangan isteri sofyan, suaminya pun dalam status tahanan titip kejaksaan di polda metro jaya.

    Tentu saja sepenggal kisah di pengadilan negeri Depok, kamis siang lalu itu, semakin menambah daftar pertanyaan tentang siapa sebenarnya sofyan tsauri.


    Kejanggalan II : Menawarkan Pendanaan Militer

    Nama Sofyan Tsauri mulai muncul di permukaan, ketika polisi menyerbu gerombolan bersenjata di hutan kawasan jantho, Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam, awal maret 2010. Saat itu, sofyan bekas anggota sabhara kepolisian resort Depok, Jawa Barat berpangkat brigadir kepala ini, sudah disebut-sebut sebagai pelatih para anggota gerombolan itu.

    ….”di antara para tersangka teroris yang tertangkap ada seseorang yang diduga sebagai pelatih mereka..” kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri…

    Nama Sofyan Tsauri semakin tenar ketika pada 9 maret 2010 polisi menembak mati dulmatin di warung internet multiplus, Pamulang, Banten. Dulmatin adalah buronan polisi yang sempat kabur ke Filipina. Polisi menduga dulmatin terlibat kasus bom bali satu, dan berbagai kasus bom lainnya. Selain sebagai pelatih, Sofyan ditengarai polisi sebagai kolaborator dulmatin, yang bertugas menyediakan senjata dan amunisi.

    …Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri: “dialah yang menyediakan senjata, amunisi dan melatih para nggota teroris itu”…

    Berdasarkan keterangan polisi, Sofyan telah dinobatkan sebagai tokoh sentral dalam pelatihan kelompok teroris aceh di jantho, Sofyan-lah yang menyediakan 28 pucuk senjata laras panjang, berikut amunisinya. Sofyan pula yang merekrut, melatih menembak, dan membekali para pemuda yang berhasil direkrutnya  dengan kemampuan militer. Iming-iming yang diberikan, para pemuda itu konon akan dikirim untuk berjihad ke Gaza, Palestina.

    Semula sofyan ditugaskan ke aceh untuk mengikuti operasi keamanan dan ketertiban masyarakat pasca bencana tsunami 2004. Namun di bumi serambi mekah itu entah mengapa kata Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang, Sofyan berubah menjadi radikal.

    …”awalnya dia memang ditugaskan di aceh, namun kemudian terpengaruh dengan ide terorisme… ia tak pernah muncul lagi di kesatuan….”kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang..

    Namun, Ketua Divisi Advokasi Front Pembela Islam (FPI), Munarman , menemukan banyak kejanggalan sepak terjang sofyan, misalnya, Munarman menemukan fakta bahwa sofyan mulai merekrut para pemuda muslim untuk menjadi mujahidin sejak masih berdinas sebagai polisi.

    Seorang anggota FPI yang sempat direkrut mengungkapkan bahwa mereka baru tahu sofyan bekas polisi yang telah dipecat saat menginap di rumah sofyan. Saat itu, sofyan seolah sengaja meninggalkan surat pemecatannya di meja agar dibaca para pemuda yang direkrutnya.

    “Sufyan tsauri ini mulai dari maret 2009 sampai dengan januari 2010 itu keliling, bukan saja ke aceh, tetapi juga ke beberapa pulau jawa. kita waktu itu, sempat ke solo, ke jawa tengah dan beberapa daerah lain. ini sufyan tsauri ini rupanya sudah masuk kemana-mana. yang aneh adalah, yg dilakukan oleh sufyan tsauri ini, dia menawarkan uang untuk setiap pembukaan latihan 500 juta rupiah kepada ustad2 setempat. kalo ustad ini, mau membuka pelatihan militer, dia mau membiayai 500 juta. untung saja, ustad-ustad di solo, di jawa tengah sekitarnya, menolak. tetapi rupanya, ada beberapa orang berhasil dia rekrut, untuk dibawa ke pelatihan di aceh. “ ungkap Munarman.

    Namun fakta yang paling janggal adalah kenyataan bahwa sofyan melatih para pemuda itu  di lapangan tembak Markas Komando brigade mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa barat selama sebulan penuh kebetulan rumah sofyan tak jauh dari kompleks mako brimob kelapa dua.

    Bekerja sama dengan dua petugas gudang senjata brimob, Sofyan mendapat puluhan pucuk senapan laras panjang jenis AK-47 dan SS-1 . Senjata-senjata itulah yang dipakai untuk latihan menembak, sementara sofyan pun selalu memberikan 50 butir peluru per orang, setiap kali sesi latihan berlangsung.

    Tak hanya itu, sofyan pun membekali masing-masing pemuda itu dengan sejumlah uang selama sebulan tinggal di Jakarta.

    …“nah pelatihan di aceh yg punya peran sentral soal uang, segala macam, senjata, yang pasok itu penuh seluruhnya oleh sufyan tsauri. tapi, sampai hari ini, soal sofyan tsauri, gelap”ungkap Munarman…

    Yang juga menarik saat beberapa pemuda rekrutannya ditangkap di aceh secara tak sengaja ketua FPI Aceh, Yusuf Qardhawi, melihat sofyan melenggang bebas di luar tahanan polda aceh, sofyan bahkan sempat menyapa yusuf sebelum naik mobil vitara bersama beberapa polisi lainnya menuju pusat kota.

    Menurut Munarman, Sofyan sengaja disusupkan intelijen polri untuk meradikalisasi kelompok-kelompok islam . Apalagi beberapa pemuda yang direkrut itu anggota Jamaah Ansharut Tauhid maupun Front Pembela Islam. Anehnya, para pemuda itu sebagian lalu dilepas, setelah dipaksa mengakui keterlibatan baasyir dalam pelatihan teroris di aceh.

    “dugaan kuat kita, ustad abu ditangkap, karena ada teman-teman kita yang ditangkap, dipaksa utk memberikan pengakuan dlm bap bahwa ustad abu bakar yg membiayai ini semua. karena saya tahu, ustad abu beberapa kali ke kantor saya sebelum ini, dia bilang, dia tidak setuju dgn gerakan gerakan seperti itu dalam tanda petik, itu tidak ada konsep islam seperti itu. konsep jihad itu satu komando, terorganisir, bukan yang main main seperti ini..” Ungkap Munarman

    Tentu saja teori radikalisasi ala munarman itu, ditolak mentah-mentah pihak kepolisian. Menurut mantan kepala divisi humas mabes polri irjen edwar aritonang dugaan kesengajaan menyusupkan sofyan agar ada alasan polisi untuk menangkap baasyir dan aktifis muslim lainnya adalah tidak benar.

    …“itu tidak benar, sofyan memang deserter dan terlibat terorisme… sementara itu kami punya bukti yang kuat keterlibatan abu bakar baasyir”ungkap Aritonang…

    Maka, hingga kini dugaan bahwa sofyan tsauri adalah agen yang sengaja disusupkan polisi masih menjadi pro dan kontra di masyarakat.


    Kejanggalan III : Kontradiktif Pengakuan

    Kisah tentang sepak terjang sofyan tsauri, tersangka teroris aceh , yang dituding Front Pembela Islam sebagai intel susupan untuk merekayasa gerakan teroris aceh menjadi isu hangat di sejumlah media apalagi setelah pimpinan jamaah ansharut tauhid abu bakar baasyir ditangkap detasemen khusus 88 polri di banjar, 9 agustus 2010 lalu.

    Maka, berbekal informasi dari narasumber yang mengaku kenal sofyan tsauri, kami melangkah menuju kawasan kelapa dua Depok, Jawa Barat. dengan niat mengungkap berbagai kejanggalan kasus sofyan tsauri, tim mencoba menelusuri jejak disertir polisi itu.

    Narasumber yang kami temui di rumahnya itu, bernama suyono. Suyono mengaku kenal sofyan sebagai seorang disertir polisi, maklumlah, suyono adalah karyawan sofyan dalam bisnis yang telah lebih dua tahun mereka jalankan.

    Yang menarik, bisnis mereka adalah jual beli air soft gun, alias senjata mainan yang mirip ukuran sebenarnya. Langganan mereka pun kebanyakan polisi dan tentara. Apalagi toko mereka berada di dekat kawasan militer cijantung.

    Menurut suyono, bosnya tinggal berpindah-pindah rumah, namun masih berkisar di sekitar Markas Komando Brimob Kepala Dua. Dalam pandangan Suyono, Sofyan adalah seorang polisi yang punya pemahaman islam kental.

    Kepada karyawannya, sofyan bahkan mengaku kerap ditegur atasan karena tak mau menghormat bendera. Karena itu, suyono ragu jika sufyan adalah intel polisi yang disusupkan ke gerakan Islam. Suyono sendiri mengaku sempat ditangkap polisi, atas tuduhan terlibat terorisme. Namun, entah mengapa lelaki itu kemudian dilepaskan lagi, dan menjalankan bisnis bosnya.

    …“saya rasa tidak benar, ya…”ungkap Suyono,karyawan sofyan tsauri..

    Percakapan kami hingga malam hari dengan suyono, akhirnya membuahkan hasil. Suyono pun bersedia menghubungkan kami, dengan istri sofyan tsauri.

    Berbekal informasi suyono, keesokan harinya, kami menelusuri rumah sofyan, di kawasan sekitar Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok.

    penelusuran kami terhenti di sebuah rumah yang asri, di belakang kampusGunadarma, Depok, tak jauh dari Mako Brimob. Di rumah itu, tinggal istri pertama sufyan, bernama astri. Rumah megah itu sangat jauh berbeda dengan model rumah kontrakan yang biasa dihuni para tersangka teroris. Rumah itu tampak tertata rapi dan asri.

    Seperti suyono, astri pun membantah jika suaminya agen intelejen yang disusupkan ke gerakan islam, untuk merekayasa kasus teroris aceh, dan menyeret nama abu bakar ba’asyir.

    Meskipun demikian, dalam perbincangan dengan tim kami, tofik m tohir dan nugroho dendy, astri mengakui, bahwa rumahnya pernah diinapi kawan kawan sofyan dari aceh. Dengan polos astri pun mengakui bahwa suaminya pernah melatih kawan kawannya menembak di Mako Brimob.

    Tapi astri membantah, jika latihan menembak itu terkait dengan kasus terorisme. Menurut astri, latihan menembak itu adalah bagian dari bisnis hobi senjata airsoft gun yang dijalankan suaminya hingga kini.

    Astri bahkan menantang balik tudingan FPI dengan melihat fakta keberadaan suaminya yang masih ditahan di sel polda metro jaya.“tidak benar itu…” katanya.

    Namun, berbagai fakta dan keterangan dari rumah sofyan, justru semakin menerbitkan kecurigaan kami, tentang sepak terjang sofyan . Sebab sikap sofyan maupun isterinya terasa terlalu terbuka dan jauh berbeda dengan karakter tersangka teroris selama ini yang cenderung tertutup dan tak mudah percaya untuk diwawancarai wartawan.

    Kejanggalan juga semakin jelas, karena ternyata bisnis air soft gun sofyan hingga kini terus berlangsung. Padahal, selama ini mata pencaharian tersangka teroris pasti langsung terputus, ketika mereka ditangkap. Apalagi, senjata mainan air soft gun itu adalah barang yang peka dan rawan penyalahgunaan.

    Fakta bahwa sofyan hingga kini masih ditahan di Polda Metro Jaya juga menggugurkan alasan kegeraman Kadiv Humas Polri Irjen Iskandar Hasan, yang menuding aparat kejaksaan dan kehakiman tidak berkoordinasi dengan polisi untuk mengawal persidangan sofyan.


    Sumber tulisan:
    Judul         : Fakta Janggal di Sekitar Tsauri
    Penulis       : Hanibal w y wijayanta
    Rep/cam  : Ahmad sumardjoko dkk.

    Selasa, 28 September 2010

    Adolf Hitler, Sejarah yang disembunyikan!






    Penghormatanku kepada lelaki agung, Adolf Hitler, semoga ada sepertinya di zaman ini...

     

    Aku berdiskusi dengan seorang ahli, kerabat yang sedang menamatkan tesis PhD beliau dan aku amat terperanjat ketika beliau nyatakan tesis beliau berkaitan Adolf Hitler, pemimpin Nazi. Maka aku katakan "Apakah dah habis semua tokoh Islam di dunia ini, sampai kamu memilih si bodoh ini (Hitler) dijadikan bahan?"

    Beliau ketawa lalu bertanya apa yang aku ketahui tentang Hitler.

    Aku lalu menjawab bahawa Hitler seorang pembunuh, yang membunuh secara keji dan meletakkan German di atas segala-galanya...lalu dia bertanya dari mana sumber aku. Aku menjawab sumberku dari TV pastinya.

    Lalu dia berkata : " Baiklah, pihak Inggris telah melakukan lebih dahsyat dari itu...pihak Jepang semasa zaman Emperor mereka juga sama...tapi kenapa dunia hanya menghukum Hitler dan meletakkan kesalahan, malahan menghujat nama Nazi seolah-olah Nazi masih wujud hari ini, sedangkan mereka melupakan kesalahan pihak Inggris kepada Scotlandia, pihak Jepang kepada dunia dan pihak Afrika Selatan kepada kaum kulit hitam mereka?"

    Aku lantas meminta jawaban dari beliau. Beliau menyambung : "Ada dua sebab:

    1. Prinsip Hitler berkaitan Yahudi, Zionisme dan pendirian negara Israel. Hitler telah melancarkan Holocaust untuk menghapuskan Yahudi dengan beranggapan Yahudi akan merusak dunia pada suatu hari nanti.

    2. Prinsip Hitler berkaitan Islam. Hitler telah belajar sejarah kerajaan terdahulu dan umat yang lampau, dan beliau telah menyatakan bahwa ada tiga peradaban yang kuat, yaitu Persia, Romawi dan Arab. Ketiga peradaban ini telah menguasai dunia pada zaman dulu dan Persia serta Roma telah mengembangkan peradaban mereka hingga hari ini, manakala Arab lebih memikirkan persengketaan sesama mereka saja. Beliau melihat ini sebagai satu masalah kerana Arab akan merusakkan peradaban Islam yang beliau telah lihat begitu hebat pada masa lampau.

    Atas rasa kagum beliau pada Peradaban Islam, beliau telah mencetak risalah berkaitan Islam dan diedarkan kepada tentera Nazi semasa perang, walaupun kepada tentera yang bukan Islam.

    Beliau juga telah memberi peluang kepada tentera German yang beragama Islam untuk menunaikan sholat ketika masuk waktu adzan di manapun juga...bahkan tentara German pernah melaksanakan sholat di dataran Berlin dan Hitler ketika itu menunggu  mereka sampai menyelesaikan sholat jamaah sebelum Hitler menyampaikan pidatonya...

    Hitler juga sering bertemu dengan para Ulama dan meminta pendapat mereka serta belajar dari mereka tentang agama dan kisah para sahabat dalam mengatur urusan umat...

     

    Hitler bersama Syeikh Amin Al-Husainiy

    Beliau juga meminta para Sheikh untuk mendampingi tentara beliau dan supaya mendoakan mereka yang bukan Islam sekalipun dan selalu memberi semangat kepada yang beragama Islam untuk membunuh Yahudi...

    Seorang tentara Nazi melekatkan gambar Mufti Al-Quds


    Semua informasi ini merupakan hasil kajian sejarah yang dilakukan oleh saudara saya untuk thesis PhD beliau tersebut dan beliau meminta aku tidak melebih-lebihkan apa-apa supaya tidak menyusahkan beliau untuk menjelaskannya nanti. Beliau tidak mau aku campur adukkan bahan dari internet karana aku bukan pakar bidang sejarah. Tetapi gambar-gambar yang ada di sini sudah lama tersebar dan semua orang bisa melihatnya di internet.

    Aku juga berupaya mencari informasi tambahan di internet dan menjumpai beberapa hal :

    1: Pengaruh Al-Quran di dalam ucapan Hitler.
    Ketika tentara Nazi tiba di Moscow, Hitler bermaksud menyampaikan pidatonya. Dia memerintahkan penasihat-penasihatnya untuk mencari kata-kata pembukaan yang hebat dari kitab agama, kata-kata ahli falsafah, ataupun dari bait syair. Seorang sasterawan Iraq yang berdomisili di German mengusulkan ayat Al-Quran, sbb :

    (اقتربت الساعة وانشق القمر) bermaksud : Telah hampir Hari Kiamat dan bulan akan terbelah...

    Hitler berasa kagum dengan ayat ini dan menggunakannya sebagai kalam pembukaan dan isi kandungan ucapan beliau. Memang para ahli tafsir menguraikan bahwa ayat tersebut bermakna kehebatan, kekuatan dan memberi maksud yang mendalam.

    Hal ini dinyatakan oleh Hitler di dalam buku beliau Mein Kampf yang ditulis di dalam penjara bahwa banyak aspek tindakan beliau berdasarkan ayat Al-Quran, khususnya yang berkaitan tindakan beliau ke atas Yahudi...


    2. Hitler bersumpah dengan nama Allah yang Maha Besar

    Hitler telah memasukkan sumpah dengan nama Allah yang Maha Besar di dalam ikrar ketua tentaranya yang akan tamat belajar di akademi tentara German.

    " Aku bersumpah dengan nama Allah (Tuhan) yang Maha Besar dan ini ialah sumpah suci ku, bahwa aku akan mentaati semua perintah ketua tentara German dan pemimpinnya Adolf Hitler, pemimpin bersenjata tertinggi, bahwa aku akan sentiasa bersedia untuk berkorban dengan nyawaku setiap waktu demi pemimpin ku"


    3. Hitler tidak mau meminum bir (arak), pada waktu beliau gemetar semasa keadaan German yang goyah dan bermasalah. Ketika itu para doktor mengusulkan agar beliau minum bir sebagai obat dan beliau menolak, sambil mangatakan " Bagaimana anda ingin suruh seseorang itu minum arak untuk tujuan mengobati, sedangkan Hitler tidak pernah sekalipun seumur hidupnya menyentuh arak?"

    Ya, Hitler tidak pernah menjamah arak sepanjang hayat beliau...minuman kebiasaan beliau ialah teh menggunakan uncang yang khas...


    Bukanlah tujuan penulisan ini untuk membela apa yang dilakukan oleh Hitler, tetapi hanya bertujuan untuk menyingkap apa yang disembunyikan oleh pihak Barat. Semoga kita semua mendapat manfaat.


     

     

     

    Regards,

     

    MOHD AMRI BASIR

    Pelurusan Berita tentang penusukan PENDETA HKBP yang terjadi di daerah Ciketing, Bekasi

    Bismillahirrohmanirrohim…

    Semoga dengan membaca note ini, bisa membuka hati dan pikiran kita, karena pemberitaan di media nasioal tidak berimbang dan sangat menutupi kejadian sebenarnya….

     

    Berawal, duapuluh tahun yang lalu, umat Islam Bekasi salalu menunjukkan skap TOLERANSI dan KEBESARAN JIWA terhadap HKBP dengan membiarkan jemaat HKBP untuk melakukan kebaktian setiap Ahad dirumah tinggal seorang warga perumahan Mustika Jaya-Ciketing, Bekasi. Umat Islampun tetap tidak protes dengan adanya jemaat yang datang dari daerah luar perumahan tsb, bahkan luar Bekasi ketempat tersebut. Tidak pernah ada tangan2 usil apalagi mengganggu acara kebaktian yang selalu dilakukan di rumah tersebut…..

     

    Seiring dengan makin banyaknya jemaat HKBP yang datang ketempat tersebut dari berbagai daerah, maka jemaat HKBP mulai tidak terkendali. Mereka mulai arogan, tidak ramah lingkungan, tidak menghargai warga sekitar yang mayoritas beragama Islam. Mereka seenaknya menutup jalan perumahan untuk setiap kegiatan mereka, bertingkah bak penguasa. Puncaknya mereka ingin menjadikan rumah tinggal tersebut sebagai GEREJA LIAR.

     

    Sekalipun kesal, marah, dan kecewa, umat Islam Bekasi tetap patuh pada koridor hukum dan taat undang-undang. GEREJA LIAR HKBP di Ciketing diprotes dan digugat melalui koridor hukum yang sah, sehingga akhirnya GEREJA LIAR itu disegel oleh Pemkot Bekasi. Tetapi HKBP tetap ngotot dengan GEREJA LIARnya bahkan solusi yang diberikan Pemkot Bekasi untuk dipindahkan ketempat lain secara sah dan legal mereka TOLAK…

     

    Sudah sampai tigakali rumah yang dijadikan tempat tinggal tsb di segel oleh pihak Pemkot Bekasi. Akhirnya jemaat HKBP menggunakan tanah lapangan yang jauhnya 3 km dari GEREJA LIAR mereka..Setiap Ahad, mereka akan konvoi dari GEREJA LIAR mereka ke tanah lapangan tsb. sambil menyanyikan lagu-lagu gereja.  Tidak tanggung-tanggung 200 orang yang konvoi menempuh jarak 3 km..Tidakkah ini sangat mengganggu jalan untuk berlalu lintas, tidakkah suara-suara nyanyian ini ini sangat mengusik warga yang mayoritas umat Islam???!!!

     

    Pada Ahad tanggal 8 Agustus 2010, 3 hari menjelang Ramadhan terjadilah insiden antara HKBP dengan warga muslim. Dalam insiden tersebut, DUA PENDETA HKBP sempat mengeluarkan PISTOL dan menembakannya…

     

    Tereksposkah oleh media akan hal ini??? TIDAK!!!

     

    Ketika suasana masih Idul Fitri, 12 September 2010 (3 Syawal 1431 H). Pendeta dan jemaat HKBP kembali melakukan konvoi liar, sebagaimana yang dulu pernah mereka lakukan. Kali ini terjadi insiden bentrokan antara 200 orang HKBP dengan 9 pemuda warga muslim (dijadikan tersangka) yang berpapasan saat konvoi. Mereka saling serang, saling pukul saling tusuk dan saling terluka… kesembilan pemuda warga muslim yang berpapasan juga terluka, patah tangan bahkan ada juga yang TERTUSUK!!!Terkesposkah oleh media nasional akan berita ini??? TIDAK!!Yang terekspos hanya PENDETA DITUSUK. Bahkan sempat diberitakan korban TEWAS. Ternyata tidak tewas. Dan yang membawa senjata tajam bukan dari pihak pemuda warga muslim, karena mereka hanya kebetulan berpapasan, tidak ada niat untuk menghadang seperti yang diberitakan oleh media nasional.

     

    Hari ini tanggal 17 september 2010, warga muslim Bekasi mengadakan Aksi damai setelah sholat Jum’at di Masjid NURUL ISLAM, ISLAMIC CENTER Bekasi dimulai dengan tabligh Akbar disertai pemaparan kronologi insiden dan dilanjutkan Longmarch ke Kantor Walikota Bekasi dengan tuntutan: HKBP harus keluar dari daerah Ciketing. tuntutan tersebut dipenuhi secara tertulis oleh Wakil Walikota Bekasi Rahmat Effendi, atas nama Walikota Bekasi.

     

    Tereksposkah oleh media Nasional???TIDAK..!!

     

    sumber: Salih Mangarai SItompul. Islamic center Bekasi, Ba’da jum’at….

    "mereka ingin membuat makar, dan Allah membalas makar mereka. Padahal Alloh adalah sebaik-baik pembalas makar...."

    FAKTA2 KEJADIAN BEKASI YANG TIDAK DI UNGKAP OLEH MEDIA, PISAU YG DIGUNAKAN ADALAH PISAU ORANG HKBP YG BERHASIL DIREBUT..!!

    *baru selesai ngobrol ama ikhwan yg terjun lsg di bekasi*

     

    Ternyata pisau yg digunakan untuk menusuk si pendeta adalah milik 2 orang jemaat hkbp yang berhasil direbut saat terjadi pergumulan, kondisi saat itu memang sudah chaos. 

     

    Ustadz murhali barda sendiri sedang berada di masjid untuk sholat dhuha dan tidak tahu menahu perihal bentrok fisik tersebut.

     

    9 org ikhwan melawan 200 ekor jemaat hkbp, 2 org ikhwan patah tulang tangan & rusuk serta smuanya lebam lebam..

     

    Tapi kenapa yg 9 orang ini di citrakan sebagai penjahat dan 200 ekor hkbp dicitrakan sbg korban oleh media???

     

    kenapamedia juga tidak menjelaskan asal muasal kejadian tersebut secara jujur, apa pernah media mengatakan hkbp menyalahi aturan prizinan tempatibadah?? 

     

    Apa pernah media memberitakan bahwa pada tanggal 8 agustus 2010 luspida & hasian (pendeta yg ditusuk) menembakkan pistol kaliber 9mm ke arah warga ciketing??

     

    apa pernah media mengatakan bahwa stiap hari minggu saat kebaktian mereka memarkir kendaraan seenaknya saja sehingga membuat kemacetan??

     

    Apa pernah media mengatakan supir supir bus yang notabene adalah org batak hkbp, mengemudikan bus yg ditumpangi jemaat hkbp secara ugal ugalan dan beberapa kali hampir menabrak warga ciketing??? mereka hanya menceritakan klimaks kejadian tersebut....

     

    HENTIKANLAH PROVOKASI MU HKBP, JANGAN LAH KAU MEMBANGUNKAN SINGA YANG TENGAH BERISTIRAHAT INI....

     

    WAHAI PARA DEWAN REDAKSI MEDIA MEDIA PEMBUNUH KARAKTER, TELAH HILANGKAH RASA KEADILAN YANG KALIAN BANGGA BANGGAKAN...???

     

    WAHAI PARA PEMIMPIN NEGERI INI, SUDAH BUTA TULIKAH MATA & HATI KALIAN...??

     

    WAHAI UMAT ISLAM, BERSATULAH DAN JANGANLAH KALIAN TERCERAI BERAI KARENA PROPAGANDA MEDIA & KUFFAR...

     

    ALLAHU AKBAR--ALLAHU AKBAR--ALLAHU AKBAR

     

    (ungkapan hati kami)


    Kamis, 23 September 2010

    Thank you Pastor Terry Jones !


    Thank you Pastor Terry Jones ! For your service to Islam! 

    1. Thanks for making Quran a bestseller. More copies of Qurans and were sold on Amazon, local and online Islamic stores, thus providing humanity an opportunity to read and ponder over God's guidance for humanity. 

    2. Thanks for the business. More people bought Islamic literature, along with the Quran, generating extra revenue for the Islamic stores.  

    3. More individuals visited the mosques to attend Muslim open houses and Islam presentations, thus receiving the wonderful message of Islam. 

    4. More individuals called on the GainPeace's outreach hotline 800-662-ISLAM and inquired about the faith of Islam, giving Muslims an opportunity to explain Islam to our fellow citizens. You generated more  publicity for Islam, then all our past outreach campaigns combined.  

    5. More people Googled the words 'Islam' and 'Quran'.The more that you spoke about Islam and the Quran, more people came toMuslim websites to learn about the truth of Islam. 

    6. Libraries were busy loaning out copies of the Quran. Yes, libraries across the  USA ,  Canada  and  Europe  were busy lend out copies ofthe Quran to its patrons.  

    7. Thanks for saving the Muslims advertisement dollars. The free publicity to the words 'Quran' and 'Islam', that you gave, Muslimscould have spent millions of dollars but couldn't have generated the same publicity and attention of the media, and thanks to you, the word of God (the Quran) became a household word. 

    8. Thanks for waking up the Muslims. Muslim all across the world are now more passionate about the wonderful and peaceful faith of Islam and are eager to share it with their neighbors, colleagues, friends and humanity. 

    9. Thanks for encouraging more people to embrace Islam. We had more people calling, learning and embracing Islam in the past few weeks, then we ever had since the last 40 years.  

    10. Thanks for uniting the people of conscience, the Muslim, the Jews, the Christians, the Hindus, and the atheist, on the common platform of goodness, love and tolerance and against hatred, bias and bigotry. 

    Pastor Terry Jones, we pray that you actually read the Quran with an open mind and heart and ponder over its message of the oneness of God. If you love Jesus, follow the religion of Jesus, the religion of Jesus was Islam, submission to the The Creator. May God, enlighten you to the truth of Islam and that you start worshiping the One Creator as was preached and practiced by Prophets Noah, Abraham, Moses, Jesus and Muhammad, peace be upon them. Welcome to Islam. 

    Dr. Sabeel Ahmed 

    Director The GainPeace Project,  USA 

    Terjemahannya gini : 

    Terima kasih Pastor Terry Jones Untuk Sumbangan Anda Kepada Islam! 

    1. Terima kasih Anda membuat Quran menjadi bestseller. Banyak Quran dan terjual di Amazon, lokal dan toko online Islam, sehingga memberikanmanusia kesempatan untuk membaca dan merenungkan bimbingan Tuhan . 

    2. Terima kasih untuk keuntungan bisnis. Banyak orang penasaran dan membeli buku-buku Islam, sekaligus Quran, Ini memberi pendapatan tambahan bagi toko-toko Islam. 

    3.Banyak orang mengunjungi masjid-masjid untuk menghadiri pengajian dan presentasi tentang Islam, sehingga menerima pesan indah Islam. 

    4. Banyak orang menghubungii hotline ( saluran) GainPeace's 800-662-Islam dan bertanya tentang iman Islam, Membuat kaum Muslim bisa memberikan kesempatan untuk menjelaskan Islam kepada warga negara kita. Anda menghasilkan lebih banyak publisitas bagi Islam, dibanding semua kampanye Kami selama ini. 

    5.Orang banyak mencari kata-kata Islam 'dan' Quran ' lewat Google . Dan 'Semakin banyak Anda berbicara tentang Islam dan Quran.Lebih banyakorang datang ke website muslim untuk belajar tentang kebenaran Islam. 

    6. Perpustakaan sibuk melayani pinjaman cetakan Quran. Ya, perpustakaandi Amerika Serikat, Kanada dan Eropa sibuk meminjamkan salinan Quran untuk anggotanya. 

    7. Terima kasih karena Kami menghemat dolar untuk iklan tentang Islam. Publisitas Gratis untuk kata-kata 'Quran' dan 'Islam'. Umat Islam bisa menghabiskan jutaan dolar, tapi tidak bisa menghasilkan publikasi yang sama sekaligus perhatian media.Sekali lagi terima kasih untuk Anda, firman Allah ( Al-Quran) menjadi sebuah kata yang populer di rumah-rumah Kita. 

    8. Terima kasih untuk membangkitkan umat Islam. Muslim seluruh dunia sekarang lebih bergairah tentang indahnya iman dan damainya Islam daningin berbagi dengan tetangga, kolega, teman dan kemanusiaan. 

    9. Terima kasih untuk mendorong lebih banyak orang untuk memeluk Islam.Kami memiliki lebih banyak penelepon, belajar dan memeluk Islam dalambeberapa minggu terakhir,ini belum pernah terjadi sejak 40 tahun terakhir. 

    10. Terima kasih untuk mempersatukan hati nurani rakyat, Muslim, Yahudi,Kristen, Hindu, dan ateis, pada platform kebaikan bersama, cinta dan toleransi untuk melawan kebencian, bias dan kefanatikan. 

    Pastor Terry Jones, kami berdoa Anda benar-benar membaca Quran dengan pikiran dan hati terbuka. Kemudian merenungkan pesan atas Ke-esaan Tuhan. JikaAnda mengasihi Yesus, mengikuti agama Yesus, agama Yesus adalah Islam, tunduk kepada Sang Pencipta. Semoga Allah, memberi Anda hidayah untuk mendapat kebenaran Islam .Dan Anda mulai menyembah Satu Pencipta seperti yang diberitakan dan dipraktikkan oleh Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Yesus dan Muhammad,  Alaihi Salam . Selamat Datang Kepada Islam. 

    Sabeel  Dr  Ahmed 

    Direktur  Proyek GainPeace ,  USA

    Mengenang Pembantaian Muslim Di Ambon Oleh Kristen, Agama Yang Penuh Damai Dan Kasih





    Tobelo merupakan sebuah kota kecamatan di Maluku Utara. Tragedi pembantaian Tobelo merupakan rangkaian kasus Ambon Berdarah yang terjadi sejak 19 Januari 1999. Kasus Tobelo sendiri berlangung mulai 24 Desember 1999 hingga 7 Januari 2000. Menurut catatan Tim Investigasi Pos Keadilan Peduli Ummat, 688 orang tewas dan 1.500 dinyatakan hilang.

    Tragedi pembantaian di Tobelo ini, bermula ketika Sinode GMIH (Gereja Masehi Injil di Halmahera) mengkoordinir pengungsian umat Kristen ke Tobelo, yang jumlahnya mencapai 30.000 orang, yang dilakukan secara bertahap, sejak pertengahan November hingga awal Desember 1999. Puncaknya, pada Jumat 24 Desember 1999 malam (menjelang Hari Natal 25 Desember 1999) dengan beberapa buah truk, telah diangkut ratusan warga Kristen dari Desa Leleoto, Desa Paso dan Desa Tobe ke Tobelo. Dengan alasan untuk pengamanan gereja. Warga Kristen yang diangkut tersebut menggunakan atribut lengkap (seolah-olah mau perang), seperti kain ikat kepala berwarna merah, tombak, parang dan panah.

    Mengetahui gelagat yang kurang baik dari warga Kristen tersebut, umat Islam Tobelo mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Saat itu umat Islam sedang dalam suasana menjalankan ibadah shaum ramadhan. Akhirnya pada 26 Desember 1999, pecahlah pembantaian yang dikesankan adanya kerusuhan, konflk horizontal. Padahal, sebelumnya tidak ada konflik apa-apa. Tragedi ini konon dipicu oleh adanya persoalan sepele berupa pelemparan batu terhadap rumah milik Chris Maltimu seorang purnawirawan polisi. Rupanya pelemparan terhadap rumah Chris Maltimu itu dijadikan trigger untuk aksi pembantaian yang sudah dirancang sebelumnya.

    Menurut Ode Kirani, warga muslim dari desa Togoliwa, kecamatan Tobelo, Halmahera, pada 27 Desember 1999, saat warga desa sedang menjalankan ibadah puasa, tanpa diduga sebelumnya ribuan masa kristen yang berasal dari desa tetangga (antara lain, Telaga Paca, Tobe, Tomaholu, Yaro, dan lain-lain) menyerang desa Togoliwa di saat subuh. Akibat serangan mendadak tersebut ribuan warga muslim di desa tersebut menemui ajal. Kebanyakan dari mereka terbunuh saat berlindung di masjid. (Ambon, Laskarjihad.or.id 16 03 2001).

    Rabu, 29 Desember 1999, di Mesjid Al Ikhlas (Kompleks Pam) tempat diungsikanya para ibu dan anak-anak, terjadi pembantaian terhadap sekitar 400 (empat ratus) jiwa. Menurut penuturan saksi mata, ada korban yang sempat jatuh dicincang dan dijejerkan kepala mereka di ruas jalan. Ada juga beberapa wanita yang dibawa ke Desa Tobe (sekitar 9 KM ) dari Desa Togoliwa, kemudian dikembalikan dalam keadaan telanjang. Modus operasi yang dilakukan oleh kelompok merah mula-mula melakukan pemboman kemudian dilanjutkan dengan pembakaran, sehingga tidak ada satu pun yang lolos dari sasaran mereka.

    Menurut sebuah sumber, total korban di Tobelo dan Galela mencapai 3000 jiwa, 2800 di antaranya Muslim. Namun demikian, angka yang diakui Max Marcus Tamaela yang kala itu menjabat sebagai Pangdam Pattimura adalah 771 jiwa. Meski angka itu masih jauh dari kenyataan, namun masih jauh lebih banyak dibanding dengan angka yang diakui Gus Dur yaitu ‘hanya’ lima orang saja.

    Ketika pembantaian Tobelo terjadi, Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI. Bila menurut penglihatannya korban Tobelo-Galela hanya lima orang saja, kita harus maklum. Karena, pertama, Gus Dur itu pembela kaum minoritas. Kedua, penglihatannya memang terganggu. Kala itu, Menkopolkam dijabat oleh Wiranto, dan Panglima TNI dijabat oleh Widodo AS. Sayangnya, posisi mereka saat itu tidak bisa memperbaiki kualitas penglihatan Gus Dur terhadap kasus pembantaian umat Islam di sana. Padahal mereka juga beragama Islam.

    Hajjah Aisyah Aminy, SH, yang kala itu menjabat sebagai anggota Komnas HAM, menyesalkan sikap aktivis LSM yang selama ini dikenal sebagai pejuang keadilan masyarakat, namun membisu ketika umat Islam yang jadi korban. Aisyah juga menyesalkan sikap media massa yang kurang antusias memberitakan peristiwa di Maluku itu. Tapi kalau yang mati adalah teman mereka sendiri, meski hanya satu orang seperti Munir, mereka heboh bukan main dengan membawa-bawa alasan pelanggaran HAM sampai ke hadapan Bush segala.

    Bila kita mendasarkan pada angka yang diakui Tamaela, yaitu 771 jiwa, jumlah itu pun masih jauh lebih banyak dari korban Bom Bali Pertama dan Kedua. Apalagi bila ditambah dengan korban pembantaian yang dilakukan Tibo cs terhadap warga pesantren Walisongo, jumlah koran Bom Bali secara keseluruhan masih jauh lebih kecil. Namun perhatian dunia, kalangan LSM, kalangan pers, dan pemerintah Indonesia sendiri, kurang hirau bahkan cenderung mengabaikan korban Tobelo-Galela dan Poso (termasuk warga Pesantren Walisongo)

    Kesaksian Korban Kerusuhan Maluku

    Kebiadaban massa Kristen terhadap umat Islam di Maluku memang sungguh keterlaluan. “Ini merupakan peristiwa keji yang lebih sadis dari apa yang dilakukan PKI,” tegas Camat Galela, Drs. Ichwan Marzuki (Republika, 5/1)Dibawah ini hanyalah segelintir dari saksi hidup yang berani memberi kesaksian seputar kekejaman umat Kristen di Maluku.

    Mufli M. Yusuf (15 th) SMP Al-Khairat Kelas III, Desa Popelo,Tobelo:

    Rabu, (21/12/99) pk.09.00 WIT. Orang-orang Kristen dari Kampung Kusur Telaga Panca, dan Kao menyerang Desa Togolihua yang Muslim. Kami, ribuan umat Islam, berlindung ke Masjid al-Ikhlas. Masjid dikepung lalu di bom (bom pipa rakitan, menunjukkan bahwa pihak Kristen sudah mengadakan persiapan sebelumnya). Orang-orang kafir itu juga memanah ke dalam Masjid dengan panah yang telah dilumur darah babi. Sebagian dari mereka melempari Masjid dengan batu-batu besar hingga banyak tembok Masjid yang bolong. Kami yang ada di Masjid –kebanyakan anak kecil dan ibu-ibu– akhirnya menyerah setelah satu jam di gempur perusuh Kristen.

    Orang-orang kafir itu lalu menyerbu ke dalam Masjid, lebih dari 500 orang Islam lari keluar Masjid. Ada yang masuk hutan, ada pula yang menyerah. Tubuh saya berlumur darah, mungkin sebab itu mereka mengira saya sudah mati. Di sekeliling saya ada banyak sekali, sekitar 600 orang, syahid dengan kondisi amat menyedihkan. Dalam penyerangan itu, saya lihat banyak muslimah yang ditelanjangi orang Kristen. Walau para muslimah itu berteriak-teriak minta ampun, tapi dengan biadab mereka diperkosa beramai-ramai di halaman Masjid dan di jalan-jalan. Setelah itu mereka di bawa ke atas truk, juga anak-anak kecilnya, katanya mau dipelihara oleh orang Kristen. Para muslimah yang tidak mau ikut langsung dicincang hidup-hidup. Orang kafir itu saling berebutan mencincang bagai orang berebutan mencincang ular.

    Seorang muslimah digantung hidup-hidup lalu dibakar. Pukul 13.00 WIT, perusuh Kristen itu membakar habis Masjid dengan lebih 600 tubuh syuhada didalamnya. Saya yang penuh luka bakar dengan susah payah keluar dari Masjid lewat tembok yang bolong. Saya mencari orang Islam yang masih hidup, tapi tidak ada. Semua rumah penduduk Muslim juga sudah terbakar. Saya akhirnya bertemu dengan seorang Polisi Muslim dan dibawa ke Polsek. Saya dirawat selama tujuh hari bersama korban yang lain. Dan kini saya berada di suatu tempat di Ternate.

    Ibu Musriah (40 th) Pengungsi asal Makian Talaga:

    Saya juga berlindung di Masjid yang sama. Lebih dari 50 laki-laki Muslim dicincang termasuk suami saya. Bagian belakang kepala saya juga mereka tebas dengan golok, tapi alhamdulillah saya masih hidup. Telapak tangan saya ini ditembus panah. Saya dan tiga orang anak lainnya diselamatkan aparat Muslim.

    Ibu Nurain (20 th):

    Suami saya, Asnan Awal, telah syahid dibunuh orang kafir. Saya sendiri dalam peristiwa yang sama kena panah di panggul kiri. Di dalam Masjid, ibu-ibu dan anak-anak kecil banyak yang ketakutan. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, banyak anak-anak usia balita diambil oleh orang Kristen dengan paksa. Saya memohon dengan lemah agar saya dan anak saya yang masih kecil (3 th) jangan dibunuh. Akhirnya bersama enam Muslimah lainnya, saya diikatkan kain merah di kepala dan di masukkan ke atas truk. Kami melewati Desa Kupa-Kupa, di Desa Usosiat, anak saya diambil dan diserahkan ke rumah pendeta. Saya waktu di Masjid juga melihat ada seorang Muslimah yang masih gadis dibakar hidup-hidup gara-gara tidak mau melayani syahwat orang kafir itu.

    Ibu Yani Latif (17 th):

    Suami saya telah syahid. Anak saya, yang masih bayi, Nita (13 bulan) diambil orang Kristen. Dengan truk saya juga dibawa ke Desa Kupa-Kupa, tapi saya melarikan diri dan kembali ke Togolihua. Masjid al-Ikhlas telah jadi puing dengan tumpukan mayat yang telah hangus terbakar.

    Syahnaim (25 th):

    Dua anak saya yang berusia enam dan tujuh tahun diambil orang Kristen. Sedang adiknya, Awi (2 th) dicincang mereka hingga syahid. Saya melihat sendiri, bagaimana sadisnya Bahrul (32 th) dibunuh orang kafir. Mayatnya disalib, dan naudzubillah, kemaluannya dipotong. Lalu potongannya itu disumpalkan ke mulut mayatnya. Seorang anak balita, Saddam (5 th) digantung lalu dibelah dari atas ke bawah seperti ikan. Nenek Habibab (80 th) digantung di pohon jeruk yang diikat dengan rambutnya di pohon lalu dicincang.

    Hamida Sambiki (18 th), muslimah ini diambil paksa oleh orang Kristen dari Masjid An-Nashr Desa Popelo. Ayahnya yang berusaha menahan dibantai. Para perusuh Kristen merencanakan mau mengawinkan Hamida dengan anak pendeta di Tobelo. Namun oleh seseorang yang mengaku keluarga Nasrani, Hamida berhasil diselamatkan ke Polsek Tobelo. Hamida saat di Masjid An-Nashr melihat pembantaian umat Islam oleh perusuh Kristen.

    Munir (25 th) dibakar hidup-hidup dan mulutnya disumpal kotoran manusia, Haji Man (70 th) dipenggal lalu kepalanya yang sudah terpisah dengan tubuhnya itu ditusuk dengan panah dan dibuat mainan diputar-putar di dalam Masjid. Hamida juga melihat bagaimana seorang Muslim, Malang (50 th), dibunuh secara sadis. Kemudian jantungnya diambil. Orang kafir yang mengambil jantungnya berkata, “Ini buat hadiah lebaran”

    Ridwan Kiley (29 th) dan Ibu Rahmah Rukiah, Keduanya penduduk Desa Lamo, Kecamatan Galela. Menuturkan kesaksiannya, setelah selamat dari ‘neraka’ pembantaian orang Kristen di Galela (26/12), di Islamic Centre, Ambon, seperti dikutip dalam Republika (5/1). Pada Ahad sore (26/12/99), Kecamatan Galela yang didiami mayoritas Muslim diserang massa Kristen dari tiga Kecamatan mayoritas Kristen: Loloda, Ibu, dan Tobelo. Penyerangan di Galcia, juga menimpa Desa Lamo. Pukul 14.00 siang lebih dari 7.000 massa Kristen menyerang. Sekitar 200 warga Muslim Desa Lamo bertahan. Perlawanan itu dipimpin Imam Masjid Nurul Huda, Ds. Lamo, H. Djailani. Saat itu, massa Kristen memotong puluhan ekor babi disepanjang kampung dan darahnya dilumuri ke senjata-senjatanya. “Wanita-wanita mereka juga bertelanjang dan menari-nari di sepanjang kampung,” kata Ridwan dan Ibu Rukiah. Tak berapa lama, serangan serentak dilakukan dan Desa Lamo dikepung. Dalam pertempuran, Imam Djailani menemui syahid. Dengan sadis mayat Imam Djailani di salib dan ditempatkan di perbatasan Desa Lamo dan Kampung Duma. Setelah beberapa jam tergantung di tiang salib, baru pada malam harinya mayat Imam Djailani diturunkan dan dikuburkan oleh warga Muslim yang berhasil menyelamatkan diri.

    sabily